Scroll Untuk Membaca

Medan

Kajian Akbar FKSMM Digelar di Musholla Al-Hijrah Medan Krio

Kajian Akbar FKSMM Digelar di Musholla Al-Hijrah Medan Krio
Kecil Besar
14px

MEDAN, ( Waspada.id); Forum Komunikasi Masjid dan Musholla Sunggal dan Kutalimbaru (FKSMM) kembali menggelar kajian rutin Ahad yang kali ini dilaksanakan di Musholla Al-Hijrah, Perumahan Grand Taman Permata Indah 3, Dusun X Medan Krio, pada Minggu (7/9).

Wakil Ketua FKSMM, Ustadz Samsul Bahri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digelar secara bergiliran dari satu masjid ke masjid lainnya.

Adapun tujuannya yakni untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah antar pengurus masjid dan musholla.

“Alhamdulillah, saat ini sudah ada 34 masjid dan musholla yang tergabung dalam forum ini. Kita berharap masjid dan musholla yang belum ikut bisa segera bergabung, agar kebersamaan kita semakin kuat,” ujarnya.

Sementara Ketua BKM Musholla Al-Hijrah, Ustadz Abu Bakar Sidik S.Sos.I, S.Pd.I, turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran jamaah.

Ia juga mengajak semua yang hadir untuk benar-benar memetik pelajaran dari kajian yang disampaikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua jamaah yang sudah menyempatkan diri untuk hadir. Mari kita simak tausiyah yang akan disampaikan nanti dan jadikan sebagai pelajaran yang bisa kita amalkan dalam keseharian kita semua,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, para jamaah mendengarkan tausyiah dari Ustadz H. Ibnu Jarot Jauhari, S.Pd.I yang membawakan materi seputar Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya, beliau mengajak jamaah untuk menjadikan momen Maulid sebagai ajang untuk memperkuat ketakwaan, khususnya dalam peran sebagai orang tua.

“Mari kita jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk menjadi ayah dan ibu yang bertakwa. Karena dari orang tua yang bertakwa, insya Allah akan lahir generasi yang juga bertakwa,” ujar Ustadz Ibnu Jarot.

Ia pun juga mengajak seluruh jamaah untuk istiqomah dalam kebaikan dan senantiasa memperbaiki diri, dengan meneladani kisah-kisah inspiratif dalam sejarah Islam.

“Jika hari ini kita belum menjadi orang baik, maka jangan putus asa. Lihatlah bagaimana Fudhail bin Iyyadh berubah dari seorang perampok menjadi ulama besar, hanya karena satu ayat Al-Qur’an. Maka jangan remehkan satu ayat, satu nasihat, atau satu langkah menuju kebaikan,” tambahnya.(id12)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE