MEDAN (Waspada.id): Sejumlah warga di Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (10/12) sekira pukul 06:00 mendadak heboh. Pasalnya, seorang anak gadis tega menikam ibu kandungnya hingga tewas di dalam kamar rumahnya.
Jasad korban Faizah Soraya SE ,42, hingga kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi sedangkan terduga pelaku penikaman berinisial A yang masih berusia 12 tahun, didampingi ayah kandungnya, masih diperiksa oleh pihak Kepolisian.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa tragis itu diketahui terjadi sekira pukul 04:50. Saat itu, korban Faizah Soraya bersama dua putrinya tidur di kamar lantai I sedangkan suami korban tidur di kamar Lantai II.
Sekira pukul 04:30 putri pertama korban berteriak memanggil manggil nama ayahnya sembari menenangkan adiknya (terduga) pelaku yang sedang memegang pisau.
Mendengar teriakan putri pertamanya itu, sang ayah bernama Arham bergegas turun ke kamar lantai I dan melihat istrinya terkulai lemas bersimbah darah.
Sejumlah tikaman terlihat di sekujur tubuh korban mengakibatkan korban tewas seketika.
Sebelum tewas, sehari sebelumnya, korban memarahi putri pertamanya itu.
Motif penikaman tersebut diduga pelaku tidak senang melihat kakaknya dimarahi oleh ibu kandungnya sendiri.
Sekira pukul 06.30 WIB, personel Polsek sunggal tiba di TKP dan memasang garis polisi (police line) sedangkan Tim Innafis Polrestabes Medan tiba di TKP sekira pukul 07.00 wib dan melaksanakan olah TKP.
Pada pukul 08.15 wib jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara medan untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, Tono selaku Kepala Lingkungan setempat, menerima informasi terjadinya kasus pembunuhan tersebut sekira pukul 05:30 dari warganya.
“Saya bergegas ke lokasi kejadian. Pas saya sampai sudah ada ambulans dari RS Colombia. Saya cek ke dalam, ternyata sudah diperiksa orang itu si korban,” ujar Kepling.
Dijelaskan Kepling, suami korban yang memanggil ambulans untuk memastikan, menolong istrinya, pertolongan pertama. Rupanya dicek orang itu sudah gak ada atau sudah meninggal
“Suami korban menyuruh saya menelepon Polsek. Saya telepon Polsek kan, lalu mereka datang olah TKP,” terang Kepling seraya menyebutkan pelakunya anaknya yang paling kecil, korban nya ibunya kandungnya sendiri.(id15)












