MEDAN (Waspada): Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Dr. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag menjadi narasumber 1 Ramadhan 1444 H dalam program acara Indahnya Ramadhan, yang ditayangkan secara langsung melalui saluran TVRI Sumatera Utara, Kamis (23/3) dengan thma Sikap Menyambut Kedatangan Ramadhan.
Kakanwil memulai materinya dengan menyebutkan Hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim terkait orang yang berpuasa Ramadan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan terhadap Allah serta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan menjaga dirinya sebagaimana mestinya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
“Siapa yang berpuasa di bulan puasa di bulan Ramadhan dengan penuh pengharapan, Allah akan ampunkan dosanya telah lalu, sesuai Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebagai insan pasti mempunyai dosa dan kesilapan di masa lalu. Hadirnya bulan Ramadhan dengan berpuasa di siang hari, Solat tarawih di malam hari, dan mengisi waktu dengan amalan yang disunnahkan, maka puasa yang dilakukan dengan niat karena Allah akan menghapuskan dosa-dosa, artinya menyucikan diri dari dosa yang telah dilakukan.
“Itulah salah satu fungsi puasa yaitu sebagai penghapus dosa, kemudian dilipatgandakannya amalan yang dilakukan, serta menyucikan hati membersihkan diri dari perbuatan dosa yang sudah dilakukan,” lanjutnya.
Abd. Amri juga menyampaikan bahwa di Bulan Ramadhan agar memanfaatkan waktu untuk membaca Alquran karena Ramadhan juga disebut dengan Syahrul Qur’an, bulan di mana diturunkannya Al-Qur’an.
“Isi dan manfaatkan waktu yang kosong dengan hal yang bermanfaat seperti membaca Alquran . Untuk mendorong agar rajin membaca Qur’an biasanya di masjid diadakan Tadarus. Alangkah baiknya masing-masing menargetkan dirinya untuk bisa khatam dalam 1 bulan. Terapkan 1 hari 1 juz,” tambahnya.
Kakanwil juga mengatakan puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus, puasa mempunyai fungsi perubahan, menjadikan manusia meraih ketaqwaan.
“Puasa mempunyai fungsi membuat perubahan. Dengan berpuasa sebagaimana disebut Allah dalam Al-Qur’an, maka tujuan akhirnya adalah La’allakum Tattaqun,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa puasa ibarat seorang yang sedang melakukan pendidikan dan pelatihan. Di mana seseorang tersebut harus menempuh waktu tertentu untuk meraih nilai dan meningkat kompetensinya.
“Kalau seperti diklat, kita harus menempuh 720 jam agar lulus dan mendapat nilai terbaik, karena mencapai Diklat 720 Jam adalah hal yang luar biasa, Bulan Ramadhan penuh dengan ibadah yang spesial,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Ramadhan sebagai bulan yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan baik secara vertikal maupun horizontal.
“Dengan berpuasa, orang akan lebih mengenal Tuhannya, lebih dekat dengan Sang Pencipta. Puasa juga berdampak positif untuk kehidupan sesama manusia,” pungkas Kakanwil.(m22)
Waspada/ist
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Dr. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag menjadi narasumber 1 Ramadhan 1444 H dalam program acara Indahnya Ramadhan.
