MEDAN (Waspada): Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Medan, Dr.H. Impun Siregar, membuka secara resmi kegiatan Bimbingan manasik haji tingkat Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu (22/3).
Kegiatan berlangsung di Masjid di Masjid Taufiq No.120 Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan. Pelaksanaan manasik selama 8 hari dari tanggal 22 – 29 Maret 2025.
Hadir, Kepala KUA Medan Perjuangan H. Ramlan, S.Ag. MA,Camat diwakili sekcam Medan Perjuangan, Polsek Medan Perjuangan, Danramil, Kepala Puskesmas,MUI, Ketua IPHI,BKMT, Lurah se Kecamatan Medan Perjuangan, unsur organisai NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, BKM Taufiq, penghulu, penyuluh dan staf Kua Medan Perjuangan.
Dalam bimbingan dan arahan, Kankemenag Kota Medan,Dr.H.Impun Siregar menyampaikan bimbingan manasik haji bagi calon haji yang akan berangkat tahun ini sangat penting. Meski sudah ikut dalam bimbingan manasik haji sebelumnya, namun ilmu tentang haji tetap perlu dipelajari.
“Maka saya harapkan. kepada seluruh jamaah, agar aktif mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji ini,karena kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bekal dalam menunaikan ibadah haji ke tanah suci,”ujar Impun.
Sedangkan Kepala KUA Medan Perjuangan H. Ramlan, S.Ag. MA,menyebutkan kegiatan manasik haji diikuti jamaah calon haji dari Kecamatan Medan Perjuangan.
“Kita bersyukur kegiatan manasik ini dilaksanakan di Masjid Taufiq pada 10 Ramadhan terakhir, disamping bisa menambah ilmu tentang tata cara ibadah haji, juga menambah pahala dengan beri’tikaf di masjid, mari perbanyak zikir dan doa semoga bapak ibu mendapatkan haji yang mabrur,”ucap Ramlan.
Camat Medan Perjuangan diwakili Sekcam Faisal Harahap, S.Kom, M.AP, menyampaikan sangat merasa senang banyak calon jamaah haji tahun ini berasal dari Medan Perjuangan
“Semoga calon jamaah haji semuanya dapat mengikuti seluruh kegiatan. Abaikan rasa khawatir saat berangkat ke Tanah Suci, sebab pihak kecamatan akan mendata domisili jamaah dan pihak Kecamatan Medan Perjuangan siap menjaga keamanan rumah bapak ibu saat beribadah di tanah suci. Melalui kepala lingkungan, kelurahan, agar semua jamaah bisa beribadah dengan khusu’ di tanah suci,” sebutnya. (m22)