MEDAN (Waspada): Kodam I Bukit Barisan mengklarifiskasi informasi penganiayaan warga Medan Denai yang beredar di media sosial.
“Kodam I Bukit Barisan mengatakan peristiwa yang terekam dalam video itu bukan tindakan penganiayaan, melainkan intimidasi para sekelompok Ormas yang sengaja merekam video dengan maksud ingin memviralkan anggota TNI AD Kodim 0201/Medan tersebut,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I Bukit Barisan, Kolonel Inf. Rico Siagian, S.Sos saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan di Media Center Kodam I/BB, Jl. Rotan No.1 ABC, Medan Petisah, Jumat (11/5).
Kapendam I/BB memberikan klarifikasi kejadian sebenarnya, personil TNI AD yang ada di lokasi adalah personil dari Kodim 0201/Medan yang memang bertugas membantu pendampingan terhadap kegiatan proyek Pemko, sesuai permintaan dari Pemko Medan dikarenakan proyek pengaspalan jalan tersebut, sering kali mendapat intimidasi dan gangguan dari oknum ormas.
“Kejadian yang terjadi pada hari itu,diduga karena adanya oknum Ormas datang ke lokasi proyek pengerjaan jalan, yang akan dikerjakan oleh Pemko Medan tersebut,” jelas Kapendam.
Menurut Kapendam, oknum-oknum ormas tersebut,merasa tidak senang karena tidak dapat melancarkan aksi premanismenya, untuk meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek Pemko karena personil Kodim 0201/Medan yang ditugaskan, dengan sigap menjaga proyek tersebut.
Selanjutnya Kapendam I/BB menjelaskan oknum-oknum ormas berusaha menarik perhatian warga, dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan teriak-teriak sehingga suasana menjadi ramai.
“Melihat situasi yang tidak kondisif dan Oknum Ormas semakin maju maka, anggota Kodim 0201/Medan itu pun mengambil alat garuk dari pekerja proyek tersebut, untuk menghalau oknum-oknum Ormas dari lokasi tersebut,” jelas Kapendam I/BB.
Menurut Kapendam, situasi ini dimanfaatkan oleh oknum ormas untuk memperoleh dukungan warga dengan memvideokan kejadian tersebut sambil teriak-teriak bahwa, oknum TNI AD tersebut memukuli warga.
Kapendam I/BB Kolonel Inf. Rico Siagian, S.Sos juga menjelaskan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tesebut menerangkan bahwa tidak benar personil Kodim 0201/Medan yang memulai penganiayaan dan memukuli warga.(m27)