Medan

Kapoldasu Dan Kapolrestabes Medan Pakai “Ilmu Pekak”

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Zainuddin Purba SH (foto) menyebutkan, dirinya akan terus menyuarakan perlawanan sampai barak narkoba benar benar tutup atau para bandar narkoba di kawasan Tanjung Pamah, Deli Serdang, menerima efek jera dari aparat kepolisian. Zainuddin berpendapat, oknum Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan menggunakai ‘ilmu pekak’, yang terkesan tidak perduli dengan penyalahgunaan narkoba.

“Saya akan terus melakukan perlawanan, dan jika barak narkoba benar- benar tutup atau para bandar narkoba di kawasan Tanjung Pamah, Deli Serdang, menerima efek jera dari aparat kepolisian, barulah saya diam,” tegas Zainuddin dalam keterangan tertulisnya kepasa Waspada, di Medan, Selasa (20/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Anggota dewan Dapil XII Binjai-Langkat ini melanjutkan, dirinya akan melakukan perlawanan dengan data dan fakta, dan ketidakbenaran Kapoldasu dan Kapolrestabes dalam memimpin polisi di Sumut.

“Mereka menunjukkan kesewenang-wenangan dalam penegakan hukum ini, karena diduga mereka bersubahat dengan kejahatan ini,” ujarnya.

Paska digerebeknya barak narkoba termasuk yang dilakukan kemarin, sepertinya bukan semakin surut para panjual narkoba di wilayah Tanjung Pamah, malah sebaliknya semakin berani dan semakin ramai transaksinya.

“Saya kemarin menghormati gejolak penyesuaian harga BBM, maka saya mengundurkan aksi demo tunggal saya yang kedua, namun setelah melihat adanya ketenangan aksi unjuk rasa dari berbagai kalangan atas kenaikan harga BBM, maka dalam waktu dekat saya akan kembali aksi tunggal,” sebutnya.

Adapun isi tuntutannya menuntut Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan segara melakukan langkah pasti dan tidak bermain-main dalam pemberantasan narkoba dan memutus jaringan ini secara permanen.

Menurut pendapatnya, kelihatan sekali oknum Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan tidak mempunyai visi dalam menurunkan angka pengguna narkoba di daerah ini. “KIta berkali-kali memberikan informasi, baik melalui surat dan berita di media, namun tidak menjadi perhatiannya,” katanya.

Dia juga mengherankan, kenapalah pimpinan Polri di Sumut yang seperti ini dipertahankan di sini, padahal masih banyak yang baik, humanis, peduli dan merespon aspirasi dari masyarakatnya.

Karenanya, dalam waktu dekat ini, dia akan memasukkan surat pemberitahuan aksi tunggal ke Mapoldasu. “Sekali ini saya akan aksi di Mapoldasu dan Mapolrestabes Medan,” pungkasnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE