MEDAN (Waspada): Sebanyak 360 jamaah calon haji (Calhaj) Kelompok terbang(Kloter) 21 asal Tapanuli Tengah dan Medan dari KBIHU An Nur dan KBIHU Aziziah, tiba di Asrama Haji Medan Senin (26/5) dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Selasa (27/5) dini hari.
Dari 360 jamaah calon haji Kloter 21, sekira 205 orang jamaah KBHIU An Nur pimpinan Hj Amalia Khairani Daulay,43, dan Ketua Pembina Dr. H Maratua Simanjuntak.
Menurut Hj Amalia dalam tiga tahun belakangan ini jamaah yang ikut manasik di KBIHU An Nur setiap tahun semakin bertambah. Pada tahun 2023 ratusan orang pada 2024 ada 134 orang dan tahun ini 205 jamaah.
“Alhamdulillah dalam tiga tahun terakhir jamaah kita terus bertambah dan Insya Allah tahun depan kita target satu kloter. Ya mohon doanya. Selain itu kami juga mempersiapkan jamaah lebih mandiri dan mengajarkan memiliki aplikasi khusus seperti Nusuk dan Tawwakalna yang berguna selama di Tanah Suci,”katanya.
Dikatakan, dalam dua tahun terakhir banyak jemaah An Nur yang lansia. Tahun ini sekira 10 orang 8 ikut pendampingnya dan 2 jamaah lagi gagal berangkat karena ada gangguan kesehatan.
“Kami dari KBIHU An Nur dan semua pengurus bertanggung jawab untuk memperhatikan para jamaah dari awal hingga rangkaian ibadah haji
selesai. Sebab dalam pembinaan manasik dimulai September sampai dengan dua bulan menjelang keberangkatan,” ujar Hj Amelia yang tahun ini juga berangkat sebagai petugas di KBIHU An Nur.
Lanjutnya, pertemuan selama manasik yang kami laksanakan setiap minggu dan setiap satu kali kami praktik di Asrama Haji Medan. “Supaya lebih enak prakteknya kami lakukan sekali dalam setiap 4 kali pertemuan di Asrama Haji Medan,” ujarnya lagi.
Terhadap apa yang diterapkan manajemen KBIHU An Nur semua disambut baik jamaah.
Respon jamaah terhadap tantangan panggilan haji ini tak ada yang berat. “Semua jemaah antusias dengan apa nanti yang akan dihadapi di sana,” ungkapnya.
Untuk tahun depan kata Hj Amalia lagi bahwa sudah ada 50 jamaah yang mendaftar dan target tahun depan adalah full satu kloter. “Pembimbing ada 2, saya dari KBIHU An Nur dan Ustad Taufik yang juga Imam Masjid Agung Medan. Di Tanah Suci nanti jamaah kita ada dalam satu syarikah,” katanya.
Sementara salah seorang jamaah dari KBIHU An Nur bernama Muliadi Sinurat bersama istrinya Risma Lianawati warga jalan Bajak 5 Medan mengatakan pelayanan dari KBIHU An Nur cukup baik.
Bagus dan pengurus kerap mengkonfirmasi dan sampaikan info ke jamaah dengan cepat dan memuaskan. “Semua ilmu yang diberikan kepada kami para jamaah saat manasik dan praktik cukup jelas dan kami cukup paham. Intinya kami paham dan puas, ” ujarnya.(m22)