Scroll Untuk Membaca

Medan

Kecam Salah Tangkap, Ketua DPD Nasdem Medan Minta Kepolisian Klarifikasi Dan Bersihkan Nama Iskandar ST

Kecam Salah Tangkap, Ketua DPD Nasdem Medan Minta Kepolisian Klarifikasi Dan Bersihkan Nama Iskandar ST
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan, Afif Abdilllah
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan, Afif Abdilllah, menyayangkan atas tindakan pihak kepolisian yang telah mempermalukan nama baik Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara, Iskandar ST, karena insiden salah tangkap di Bandara Kualanamu Medan, Rabu (15/10) malam kemarin.

“Kita menyayangkan tindakan aparat kepolisian itu karena ini tidak hanya mempermalukan nama baik Ketua Iskandar, tapi juga merugikan nama baik partai dan menyakitkan hati para kader Nasdem diseluruh Provinsi Sumatera Utara,” ujar Afif Abdillah, Kamis (16/10).

Afif Abdillah menilai tindakan aparat kepolisian tidak profesional dan ini harus menjadi evaluasi bagi pihak kepolisian untuk berhati-hati dalam melakukan penangkapan apalagi di dalam pesawat.

“Karena dari kejadian salah tangkap itu, pihak maskapai Garuda Indonesia sudah menyampaikan agar pemeriksaan dilakukan di Jakarta saja karena seluruh penumpang sudah masuk dalam pesawat dan secara prosedur melanggar peraturan terkait penerbangan,” jelas Afif.

Untuk itu, anggota DPRD Kota Medan teraebut meminta segera pihak kepolisian menyampaikan klarifikasi resmi guna meluruskan dan menjelaskan masalah ini, serta menindak oknum yang telah melakukan kesalahan fatal tersebut.

“Kader-kader Nasdem sakit hati atas peristiwa ini karena yang jadi korban salah tangkap adalah Ketua Nasdem Sumut. Segera klarifikasi secepatnya agar tidak ada spekulasi dan fitnah di tengah masyarakat yang bisa merugikan nama baik Iskandar ST dan partai,” tegas Afif.

Diungkapkan Afif, seluruh kader Nasdem akan mendukung keputusan Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST kalau nantinya menempuh secara hukum terkait persoalan ini.

“Kami akan dukung apapun yang jadi keputusan Ketua Iskandar. Karena dari kejadian kemarin setelah tahu salah tangkap, oknum polisi itu tidak ada memberi penjelasan apapun atau pernyataan maaf. Ketua Iskandar ditinggalkan begitu saja,” jelasAfif.

Diketahui sebelumnya, Ketua NasDem Sumut Iskandar ST mengaku menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian, Rabu (15/10) malam. Saat itu Iskandar sudah duduk di kursi penumpang dan pesawat sudah mau terbang.

“Saya kan duduk di dalam pesawat, ini mau terbanglah dari Medan menuju Jakarta, Garuda pesawat GA193 jam 19.25 WIB, pesawat sudah mau terbang ini,” kata Iskandar.

Saat itu, datang 4-5 orang petugas Avsec ke kursi Iskandar. Ia diminta untuk keluar dengan paksa. Pihak tersebut mengaku jika kepolisian meminta agar Iskandar dilarang terbang. Sebab, ia disebut menjadi tersangka.

“Ini polisinya masih jauh ini, saya bicara sama pihak Garuda, dikasihlah surat penangkapannya, namanya sama (Iskandar). Tapi mereka tidak ada cek foto, KTP, hanya karena sama nama makanya saya mau ditangkap,” ucapnya.

Pria berpakaian biasa yang diduga polisi kemudian teriak dari jauh jika sosok Iskandar yang ditangkap salah. Pihak Avsec dan maskapai kemudian diminta meminta maaf kepada penumpang dan dirinya atas peristiwa itu karena delay selama sekitar 20 menit. (id16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE