Medan

Kelangkaan BBM Pasca Banjir Di Medan: Masyarakat Diminta Tetap Tenang Dan Tidak Melakukan Panic Buying

Kelangkaan BBM Pasca Banjir Di Medan: Masyarakat Diminta Tetap Tenang Dan Tidak Melakukan Panic Buying
Hilman Siregar. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Masyarakat Melek Energi (MME) melalui Presidium Hilman Siregar memberikan perhatian serius terhadap situasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU pasca banjir yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari terakhir.

Banjir yang menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat tidak hanya berdampak pada pemukiman dan transportasi, tetapi juga mengganggu rantai distribusi energi, terutama BBM yang menjadi kebutuhan vital masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam penjelasannya, Hilman Siregar menyebut bahwa kondisi kelangkaan BBM yang terlihat di beberapa titik SPBU merupakan efek domino dari gangguan distribusi akibat akses jalan yang terendam dan belum sepenuhnya pulih.

Ia menegaskan bahwa pasokan BBM di Depo Pertamina maupun di tingkat regional masih dalam kondisi aman, namun tantangan terbesar terletak pada mobilitas armada pengangkut BBM yang terhambat oleh kondisi jalan pasca banjir.

Hal ini mengakibatkan suplai ke sejumlah SPBU mengalami keterlambatan sehingga menimbulkan antrean panjang dan kekhawatiran masyarakat.

Hilman menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik ataupun melakukan panic buying. Menurutnya, tindakan membeli BBM secara berlebihan justru dapat menciptakan kelangkaan semu yang memperburuk situasi dan memicu kepadatan antrian di berbagai SPBU.

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan sambil pemerintah dan Pertamina terus berupaya memulihkan jalur distribusi dari berbagai arah yang tidak terdampak banjir.

Di sisi lain, MME juga meminta agar aparat terkait menjaga ketertiban di SPBU guna menghindari potensi penyalahgunaan situasi oleh oknum-oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari kondisi darurat.

Sebagai organisasi yang berfokus pada literasi dan ketahanan energi, MME menilai bahwa peristiwa ini kembali menunjukkan pentingnya membangun sistem distribusi energi yang lebih tangguh dan responsif terhadap bencana.

Hilman menegaskan bahwa kota sebesar Medan harus memiliki skema mitigasi distribusi BBM yang lebih baik, termasuk rute alternatif bagi armada pengangkut BBM, pusat buffer stock cadangan di wilayah rawan banjir, serta koordinasi cepat antara Pemkot Medan, BPBD, Pertamina, dan aparat keamanan.

Menurutnya, ketahanan energi tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pasokan, tetapi juga oleh kesiapan infrastruktur dan manajemen risiko ketika terjadi situasi darurat.

Hilman juga menyoroti pentingnya kehadiran pemerintah daerah dalam memberikan informasi yang valid kepada masyarakat.

Publik, kata Hilman, berhak mendapatkan informasi real-time terkait ketersediaan BBM, jadwal suplai ke SPBU, dan langkah-langkah penanganan yang sedang dilakukan.

Ia mengingatkan bahwa kurangnya informasi resmi sering memicu spekulasi dan penyebaran berita tidak benar yang dapat memperburuk keresahan masyarakat.

Lebih jauh, Hilman mengajak masyarakat agar tetap jernih, saling membantu, dan mengutamakan kepentingan bersama selama proses pemulihan pasca banjir.

Masyarakat Melek Energi berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi distribusi energi di Medan dan menyampaikan rekomendasi kebijakan terkait penguatan ketahanan energi daerah.

Ia menegaskan bahwa bencana seperti banjir tidak boleh menjadi alasan bagi terhentinya akses masyarakat terhadap kebutuhan energi dasar, terutama di tengah upaya kota untuk bangkit dari dampak bencana.

Hilman menutup rilis ini dengan menegaskan pentingnya sinergi semua pihak. Pemerintah harus sigap, Pertamina harus mempercepat distribusi, masyarakat harus tetap tenang dan rasional, sementara organisasi masyarakat sipil seperti MME akan terus mengawal agar kebijakan energi tetap berpihak kepada kepentingan publik.

Dengan langkah bersama, situasi kelangkaan BBM pasca banjir di Medan dapat teratasi dan kepercayaan masyarakat terhadap penanganan pascabencana dapat kembali pulih. (id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE