Scroll Untuk Membaca

Medan

Keluarga Besar Harian Waspada Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Dr Achyar Zein: Manusia Yang Paling Tinggi Nilainya Di Sisi Allah Adalah Orang Ikhlas

Keluarga Besar Harian Waspada Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sumut, Prof Dr Achyar Zein MAg menyampaikan, predikat tertinggi dari seorang manusia adalah ketika dirinya mampu ikhlas seperti Nabi Muhammad SAW.

Ia menyampaikan itu, saat memberikan ceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1145H, yang digelar keluarga besar Harian Waspada, Jumat (29/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Keluarga Besar Harian Waspada Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

IKLAN

Dalam kegiatan itu hadir diantaranya, Pimpinan Umum Harian Waspada Hj Rayati Syafrin, Manajer Umum Hendra DS, Wakil Manajer Iklan Hendrik Prayetno, Humas H Erwan Effendi, redaktur, wartawan dan karyawan.

Prof Dr Achyar Zein mengatakan, ada tiga nafsu dalam diri manusia yang tercantum di dalam Aquran yang harus diketahui manusia. Dua diantaranya harus dikikis dalam diri manusia.

“Yang pertama nafsu amarah, setiap bisikan pada yang tak baik, itu namanya nafsu amarah, ini wajib kita kikis, kita buang, kita hilangkan,” ucapnya.

Kemudian, nafsu yang kedua yakni nafsu lawwamah, yang artinya orang yang kalau berteman dengan orang baik, maka dia akan baik. “Kalau dia berteman dengan orang jahat dia jahat, ini juga wajib kita singkirkan,” ujarnya.

Menurut dia, jika manusia sudah menyingkirkan kedua nafsu ini, maka yang tinggal dalam dirinya hanya tinggal satu nafsu, yaitu nafsu Muthmainnah, yakni bisikan senantiasa kepada kebaikan.

“Inilah maqom kita yang tertinggi. Inilah yang akan kita cari. Tingkat manusia yang paling tinggi nilainya di sisi Allah adalah orang-orang yang ikhlas,” sebutnya.

Ia mengutip pernyataan Imam Al Ghazali, bahwa semua manusia itu akan binasa dan tak punya nilai kecuali orang-orang yang berilmu. Kemudian, semua orang yang berilmu, juga binasa dan tak bernilai kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya.

“Semua orang yang mengamalkan ilmunya juga binasa kecuali orang-orang yang iklhas. Inilah predikat yang tertinggi, ketika seseorang sudah sampai tingkat ikhlas, sama seperti rasullullah dia akan ikhlas selamanya, jadi ikhlas itu permanen bukan tentatif, hari ini dia ikhlas besok tak ikhlas, lusa ikhlas lagi balik, kemudian tak ikhlas. Tapi sekali seseorang itu ikhlas, maka dia akan ikhlas selamanya,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan, bahwa setan tidak akan pernah berhenti menyesatkan semua manusia, kecuali bagi mereka yang sudah ikhlas.

“Ini berarti bermakna, sekali seorang ikhlas, dia akan ikhlas selamanya dan tak ada peluang bagi iblis untuk menggoda dan menjatuhkannya. Orang-orang seperti inilah yang bisa dekat dengan Allah dan mampu merasa kebesaran Allah dalam dirinya,” pungkasnya. (m32)

Waspada/Rama Andriawan
Keluarga besar Harian Waspada memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, yang berlangsung di Kantor Harian Waspada, Jumat (29/9).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE