MEDAN (Waspada): Pihak keluarga meminta Ketua DPRD Sumut dan pihak terkait lainnya untuk meninjau lagi Pergantian Antar Waktu (PAW) Zulkifli, dari Fraksi Demokrat. menggantikan H Santoso, yang meninggal dunia hari Rabu, 8 Maret 2023.
“Kita berharap untuk ditinjau lagi karena ada hal-hal yang harus diperiksa terkait surat kematian ayah saya,” kata Rizli Alfindo Santoso kepada wartawan di Medan, Jumat (13/7).
Menurut Rizli, selaku putra almarhum Santoso, pihaknya menerima pesan dari lurah di Asahan yang diduga diintervensi untuk memalsukan berita kematian almarhum Santoso. “Kami pihak keluarga tidak pernah memberi surat itu jika tidak ada itikad baik dan pembicaraan yang baik,” katanya.
Terhadap surat kematian sang ayah, Rizli menyebut bahwa surat tersebut harus dikeluarkan pihak kelurahan atas izin pihak keluarga. “Jika surat ini sampai ke tangan orang lain tanpa seizin kami, maka kami dari pihak keluarga belum dapat mengizinkannya,” sebut Rizli, sambil memperlihatkan isi pesan whatapps-nya kepada lurah di Asahan.
Dengan demikian, lanjut Rizli, jika diketahui surat kematian itu telah diproses, keluarga meminta pimpinan DPRD Sumut untuk mengevaluasinya sampai segalanya tuntas.
“Kita bukan ingin menghalangi PAW, tetapi hendaknya syarat administrasinya harusnya mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Rizli.
Terpisah Zulkifli saat ditemui tidak memberikan komentarnya ketika ditemui di gedung DPRD Sumut. Dia hanya mengatakan ada undangan dari dewan.
Namun Kabag Persidangan & Perundang-undangan, Lutfi Solihin Sirait menyebutkan, dewan akan membahas jadwal waktu pelantikan yang jika disepakati, Zulkifli akan dilantik pada Senin pekan depan (17/7).
“Ini sedang dibicarakan, kalau sudah di tahap Banmus, berarti juga akan dilihat syarat dan berkas administrasinya,” katanya. (cpb)
