MEDAN (Waspada.id): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana secara serentak di seluruh unit kerja, baik di tingkat pusat maupun daerah, Selasa (4/11).
Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi seiring datangnya musim hujan 2025/2026.
Apel dilaksanakan secara hibrida dengan menghubungkan kantor pusat dan seluruh balai di bawah Kementerian PUPR melalui platform Zoom.
Di Medan, acara digelar di Gedung Workshop Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan Jl. Eka Sama, Gedung Johor, Medan.
Hadir antara lain Kepala BBWS Sumatera II Medan Feriyanto Pawenrusi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Hardy Pangihutan Siahaan, mewakili BPBD, BMKG dan undangan lainnya.
Menteri PUPR Dody Hanggodo memimpin langsung apel dari Jakarta, didampingi sejumlah pejabat tinggi lintas instansi, di antaranya Kepala BMKG, perwakilan BNPB, para direktur jenderal, serta kepala balai wilayah.
Dalam arahannya, Menteri Dody menekankan pentingnya kesiapsiagaan menyeluruh menghadapi musim hujan yang diperkirakan berlangsung lebih intens dan meluas dari wilayah barat ke timur Indonesia.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga, melibatkan BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, serta pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana.
Sementara itu, Kepala BBPJN Sumut, Hardy Pangihutan Siahaan, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan bencana di sepanjang jalur nasional di Sumatera Utara.
“BBPJN Sumut memiliki 2.619 kilometer jalan nasional. Dari hasil identifikasi, kami menemukan potensi bencana alam berupa longsor dan banjir di hampir seluruh lintas, baik lintas timur, tengah, barat, maupun lintas penghubung,” kata Hardy.
Ia menjelaskan, lintas timur lebih dominan menghadapi ancaman banjir, sementara lintas tengah, barat, dan penghubung cenderung rawan longsor dan banjir.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BBPJN Sumut telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dinas PU, BPBD, dan BMKG.
“Kami juga sudah menyiapkan penanganan darurat agar ketika bencana terjadi, respon dapat dilakukan secepat mungkin,” ujarnya.
Hardy menegaskan bahwa seluruh tim dan PPK di lingkungan BBPJN Sumut telah siap siaga menghadapi potensi bencana di musim penghujan tahun ini, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan instansi terkait.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri PUPR mengenai kesiapsiagaan menghadapi perubahan musim dan potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.(id23)













