MEDAN (Waspada): Pejabat eselon II Pemprovsu, yakni Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) M. Ramadhani Lubis, SE, MM mengundurkan diri. Kabar tentang pengunduran dirinya ini segera menyebar luas di lingkungan Pemprovsu, dan menimbulkan berbagai spekulasi.
Kabar tentang pengunduran diri M.Ramadhani Lubis, bersebar di kalangan wartawan unit Pemprovsu, Senin (19/5). Dari informasi yang diterima, sebenarnya Dhani (sapaan akrab M.Ramadhani Lubis), sudah membuat surat pengunduran diri dari jabatannya pada, Jumat pekan lalu.
Dengan pengunduran Dhani, maka tercatat, sudah dua orang pejabat eselon II Pemprovsu yang mengundurkan diri, selama kepemimpinan Gubsu – Wagubsu Bobby Nasution – Surya. Pada Maret 2025, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dr. Ilyas Sitorus, juga mengundurkan diri dari jabatannya.
Berbagai spekulasi, langsung terdengar, menyusul tersiarnya kabar pengunduran diri Dhani Lubis ini. Umumnya menyebutkan kalau hal itu dikarenakan oleh suasana yang sudah tidak nyaman lagi dirasakan oleh sejumlah pejabat, apalagi untuk jabatan-jabatan strategis, seperti BPKAD.
Disebut-sebut, Gubsu sekarang ini tengah membuat kebijakan evaluasi para pejabat Pemprovsu untuk digantikan dengan pejabat yang berasal dari Pemko Medan.
Alasan tersebut dinilai sangat beralasan, mengingat selama kepemimpinannya, sejak 20 Februari 2025, sudah enam pejabat Pemko Medan yang dilantik menjadi pejabat eselon II di Pemprovsu.
Mereka adalah Alexander Sinulingga sebagai Kadis Pendidikan, Sulaiman Harahap menjadi Inspektur Sumut, Sutan Tolang Lubis menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Topan Obaja Putra Ginting menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut, Chusnul Fanany Sitorus sebagai Kepala Biro Umum, dan Chandra Dalimunthe sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Ke depan, rumor yang berkembang di lingkungan Pemprovsu, akan ‘masuk’ lagi beberapa pejabat Pemko Medan ke Pemprovsu. Indikasinya terlihat dari sejumlah pejabat eselon II Pemprovsu yang sekarang ini sudah dinonaktifkan (dibebastugaskan) dari jabatannya.
Mereka adalah Kepala Biro Otonomi Daerah Harianto Butarbutar, Kepala BPSDM Abdul Haris Lubis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Juliadi Harahap, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Mulyadi Simatupang, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Ismael P. Sinaga.
Fokus Disertasi
Sementara itu, M.Ramadhani Lubis, saat dikonfirmasi wartawan lewat sambungan telepon, Senin (19/5), membenarkan tentang pengunduran dirinya.
Dia beralasan memilih mengundurkan diri karena ingin fokus menyelesaikan disertasi (program doktor/S3) nya. ‘’Terhitung mulai hari ini (Senin) saya sudah tidak menjabat lagi. Agar fokus, karena sedang menyusun disertasi,’’ katanya.
Kepada wartawan, Dhani menolak mengatakan kalau pengunduran dirinya karena alasan yang lain-lain, misalnya, karena banyaknya tekanan.
“Itu tadi, kebetulan sayakan lagi nyiapkan disertasi, jadi biar fokus saja,’’ ujarnya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Sutan Tolang Lubis, menjawab wartawan membenarkan pengunduran diri Rahmadani Lubis.
Dia mengatakan, alasan pengunduran diri Dhani, karena urusan pendidikan. ‘’Iya, beliau mengundurkan diri. Dari surat yang kami terima, pengunduran diri beliau dalam rangka kaitan pendidikan. Itu saja yang kami terima, katanya.
Sebagai informasi, M. Rahmadani Lubis, menjabat sebagai Kepala BPKAD Sumut sejak 1 Maret 2024, yakni di masa kepemi.mpinan Pj. Gubsu Hassanudin. Sebelumnya, Dhani merupakan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprovsu. (m07)