Medan

Ketersediaan Daging Sapi Dijamin Aman

Ketersediaan Daging Sapi Dijamin Aman
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ketersediaan bahan pangan, terutama daging sapi, daging ayam dan telur ayam pada menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, di Sumut, dijamin aman. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar mengatakan stok untuk tiga komoditas tersebut tersedia dengan jumlah yang cukup banyak.

Lies Handayani Siregar, mengatakan itu kepada wartawan, di Kantor Gubsu, Senin (10/4). Yakni, pada pelaksanaan konferensi pers terkait dengan ketersediaan bahan pangan pada menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Lies Handayani Siregar mengakui, beberapa jenis komiditas pangan, masih saja menjadi persoalan yang membutuhkan perhatian khusus menjelang Idul Fitri. Terutama untuk komoditas daging sapi, daging ayam dan telur ayam. ‘’Karena ketiga jenis komoditas ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat pada menjelang Idul Fitri,’’ katanya.

Namun begitu, kata Lies, khusus di Sumut, untuk ketiga bahan pangan tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup. Antara produksi dan kebutuhan, terjadi surplus yang jumlahnya banyak. ‘’Surplusnya bahkan melebihi kebutuhan satu bulan,’’ katanya.

Lies menyebutkan data ketersediaan daging sapi untuk bulan April 2023, terjadi surplus 2.228 ton. Dimana kebutuhan Sumut hanya 1.418 ton, sementara ketersediaan tercatat 3.646 ton. Begitu juga dengan daging ayam, kata Lies, ketersediaanya saat ini 280.728 ton, sementara kebutuhan hanya 7.439. Sedangkan telur ayam, kebersediaan 251.657 ton dan kebutuhan 9.702 ton. ‘’Artinya masih ada surplus 241.955 ton,’’ katanya.

Walaupun stok daging banyak, kata Lies, bukan berarti tidak akan terjadi kenaikan harga di pasar, terutama pada H-1 Idul Fitri. Namun bisa dipastikan, penyebabnya bukan karena ketersediannya yang kurang.

“Mungkin karena adanya biaya tambahan. Karena pada saat itu transportasi juga sudah sulit dicari, tenaga kerja juga sudah pada libur. Jadi dibutuhkan cost tambahan,” katanya.

Menjawab Waspada, Lies menyebutkan, pemerintah tetap berupaya untuk membuat harga di pasar stabil. Dari tugasnya, dia mengaku terus berkoordinasi dengan para peternak, menyangkut ketersediaan stok. Sehingga kalaupun terjadi kenaikan harga, masih dalam batas yang wajar. “Yakni tidak lebih dari Rp160.000 /kg,” katanya.

Posko PMK

Sementara itu, tentang antisipasi berjangkitnya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemprovsu masih terus mengaktifkan Posko Kesehatan Hewan. Lies Handayani Siregar mengatakan, Posko-Posko disiagakan terutama di pintu masuk jalur dari Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Riau.

Kata Lies, untuk Provinsi Sumut sudah tidak ditemukan lagi PMK. Seluruh kabupaten di Sumut sudah bebas dari PMK. Namun begitu dia mengakui, kewaspadaan harus terus dijaga. Karena lalulintas hewan ternak, terutama pada menjelang lebaran sangat tinggi.

Disampaikan Lies, sampai saat ini belum ada laporan dari Posko-Posko tentang ditemukannya hewan terpapar PMK berusaha dibawa masuk ke Sumut. “Mudah-mudahan ke depannya juga tidak ada. Dan petugas di Posko memang sangat tegas. Mereka pasti mengembalikan bila menemukan hewan ternak yang dibawa tidak dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan),” ujarnya. (m07)

Waspada/zul harahap
Kadis Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar (kiri) didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Harvina Zuhra, saat memaparkan tentang ketersediaan bahan pangan menjelang Idul Fitri

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE