MEDAN (Waspada.id): Ketua Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumatera Utara, Ibnu Hajar SE, menilai Hasyim, Anggota DPRD Sumut, masih sangat layak untuk kembali dicalonkan menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
Menurut Ibnu Hajar yang juga eks Ketua GP Ansor Medan itu mengatakan, pengalaman panjang Hasyim dalam dunia politik serta kontribusinya terhadap konsolidasi partai di tingkat kota menjadikan dirinya figur yang tidak hanya dikenal di internal partai, tetapi juga mendapat tempat di hati masyarakat.
“Dari kacamata kami, Hasyim adalah kader yang sudah terbukti loyal, mampu menjaga soliditas, serta dekat dengan masyarakat. Rekam jejaknya menunjukkan bahwa beliau masih pantas dan layak diberi amanah memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Medan pada periode mendatang,” ujar Ibnu Hajar yang juga mantan Wakil Ketua PCNU Medan di Medan, Sabtu (20/9/2025).
Pengalaman Politik yang Panjang
Hasyim dikenal sebagai salah satu kader senior PDI Perjuangan di Kota Medan. Ia pernah menduduki kursi Ketua DPRD Kota Medan, dan saat ini dipercaya sebagai Anggota DPRD Sumut. Jejak karier politik ini memperlihatkan kapasitasnya dalam membangun komunikasi politik baik di internal partai maupun dengan pemangku kepentingan di luar partai.
Menurut Ibnu Hajar, keberhasilan Hasyim menjaga soliditas PDI Perjuangan di Kota Medan selama memimpin merupakan modal penting dalam menghadapi dinamika politik menjelang Pilkada serentak 2029 maupun Pemilu 2030. “Partai membutuhkan figur yang sudah matang dalam pengalaman politik, dan Hasyim memiliki itu,” kata Ibnu yang juga Tokoh Pemuda Sumut itu.
Tantangan Regenerasi
Meski demikian, Ibnu Hajar juga mengakui bahwa regenerasi merupakan keniscayaan di tubuh partai politik. Namun, ia menegaskan bahwa regenerasi tidak selalu harus berarti mengganti figur lama dengan yang baru, melainkan juga memberi kesempatan kepada kader senior yang telah teruji.
“Regenerasi bisa dilakukan dengan cara kaderisasi berjenjang, tetapi untuk posisi ketua, tetap harus figur yang punya pengalaman. Apalagi PDI Perjuangan Kota Medan adalah barometer politik di Sumatera Utara. Jangan sampai salah pilih pemimpin,” tegas mantan Wakil Ketua KNPI Sumut itu.
Untuk itu diharapkan kepada Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno agar jangan ragu memberikan amanah kepada Hasyim yang sudah banyak makan asam garam dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan PDI Perjuangan.
Dinamika Internal Partai
Masa jabatan kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kota Medan diketahui akan segera berakhir. Beberapa nama mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti. Namun, Hasyim diperkirakan masih memiliki dukungan kuat, baik dari internal partai maupun kalangan akar rumput.
“Jika dilihat dari basis dukungan, Hasyim masih punya kekuatan. Beliau dikenal tidak hanya di kalangan kader, tetapi juga dekat dengan masyarakat luas. Itu modal besar untuk mempertahankan suara PDI Perjuangan di Kota Medan,” jelas Ibnu Hajar.
Harapan ke Depan
Ibnu Hajar menambahkan, siapa pun yang nanti diputuskan partai untuk memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Medan, harus mampu menjawab tantangan politik ke depan, terutama dalam memperkuat konsolidasi kader dan meraih kepercayaan publik. Namun, menurutnya, figur seperti Hasyim masih relevan untuk mengawal agenda besar partai.
“Kalau masih ada kader terbaik yang bisa diandalkan, kenapa tidak? Hasyim masih sangat layak, dan saya kira banyak pihak di internal partai yang sependapat dengan hal ini,” tutup Ibnu Hajar. (id23)