Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut Minta Pemerintah Dan Aparat Kepolisian Bersinergi Berantas Aksi Begal

  • Bagikan
KETUA Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara (Sumut), H.Tondi Roni Tua, S.Sos. Waspada/ist
KETUA Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara (Sumut), H.Tondi Roni Tua, S.Sos. Waspada/ist

Medan (Waspada): Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara (Sumut), H.Tondi Roni Tua, S.Sos (foto) meminta pemerintah dan aparat kepolisian bertindak tegas terhadap terhadap aksi begal yang telah meresahkan masyarakat di daerah ini khususnya di Kota Medan.

“Keberadaan begal serta kejahatan lainnya di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, saat ini sudah semakin merajalela dan meresahkan masyarakat, ” kata Tondi Roni Tua menjawab wartawan di Medan, Jumat (14/7).

Karenanya Tondi meminta agar Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Medan bersinergi dengan aparat kepolisian untuk memberantas para pelaku begal tersebut.

Apalagi, kata Tondo Roni Tua yang juga Bendahara DPD Partai Demokrat Sumut itu, Kota Medan sudah merupakan ikon Sumut, sehingga sangat perlu menjadi contoh daerah yang nyaman dari pelaku kejahatan di Sumut.

Tondi juga memberi saran agar dibentuk tim khusus dalam mengatasi pelaku begal dan lebih mengaktifkan patroli di malam hari serta melakukan sweeping.

Ditambahkan, dengan semakin merajalelanya tindakan begal tersebut telah membuat keresahan bagi masyarakat, dan merusak perekonomian terutama para pelaku UKM yang beroperasi di malam hari.

Dengan semakin takutnya warga keluar rumah di malam hari membuat omset pedagang yang beroperasi di malam hari menurun, sehingga menyulitkan untuk menggaji para karyawannya.

Demikian juga para keluarga dan pekerja yang bertugas di malam hari menjadi was-was, ketakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Karenanya, demi kepentingan rakyat banyak, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota segeralah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan Kepolian Resort (Polres) masing-masing daerah bagaimana mengantisipasi keresahan masyarakat saat ini.

Karena menurut Tondi Roni Tua, untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di masyarakat tidak cukup hanya diserahkan kepada aparat kepolisian, namun harus bekerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya termasuk aparat TNI.

Tindakan para begal termasuk genk motor sendiri, selain merampas harta benda korbannya, pelaku tidak segan-segan melukai bahkan membunuh para korbannya.

Beberapa pemberitaan di media, korban kejahatan begal dan kejahatan lainnya di Tahun 2023 telah banyak seperti, korban begal mahasiswa dan mahasiswi, korban begal pengendara gojek online, korban begal PNS dan masyarakat lainnya.

Kepada Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut Tondi Roni Tua pun berharap berani dan teguh untuk mengantisipasi pelaku begal dan memberantas para pelakunya di Sumut, termasuk Kota Medan.

“Kita sangat prihatin dengan keberadaan dan tindakan para pelaku begal itu, karena tindakannya brutal dan sadis, sehingga perlu kekompakan dan sinergi antara pemerintah dengan aparat penegak hukum serta elemen lainnya mengatasi keganasan para pelaku begal itu,” ujar Tondi Roni Tua.

“Kita percaya, jika pemerintah dan aparat kepolisian bekerja sama dibantu masyarakat, gerombolan begal yang sadis dan brutal itu akan cepat teratasi,” pungkas Tondi.

Pun demikian, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumut itu juga mengapresiasi langkah tegas aparat gabungan Poldasu dan Polrestabes Medan yang sudah menangkap dan menindak sejumlah pelaku begal dan terus memerangi kejahatan lainnya. (cpb)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *