MEDAN (Waspada) : Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Utara (Sumut), H. Rahudman Harahap, bersama Sekretaris H. Ilyas Halim, dan Ketua IPHI Kota Medan, H. Sangkot Saragih, mengadakan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hasanuddin, membahas kolaborasi program haji.
Dalam pertemuan yang diadakan di rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman Medan, Rabu (13/3/2024), Ketua IPHI Sumut, H. Rahudman Harahap, menyampaikan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan IPHI Sumut untuk memajukan organisasi serta umat di masa yang akan datang.
“Salah satu fokus utama kita saat ini adalah pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 dan konsolidasi organisasi IPHI di berbagai daerah, termasuk penataan struktur organisasi hingga tingkat daerah,” kata Rahudman.
Mantan Walikota Medan priode 2010 – 2015 ini juga menekankan bahwa IPHI Sumut, yang berbasis di masjid-masjid, akan menggelar berbagai kegiatan di lingkungan masjid. Dia menjelaskan bahwa IPHI Sumut tidak hanya bertujuan untuk menjaga kemabruran haji dan hajjah sepanjang hayat, tetapi juga akan aktif dalam pembinaan dan urusan keumatan.
Dipertemuan ini Rahudman juga meminta pemerintah agar dapat memberi kemudahan pada jamaah calon haji yang akan berangkat menjadi tamu Allah di tanah suci, terutama dalam pemeriksaan kesehatan, agar tak membebani jamaah.
Pj Gubernur Sumut, Hasanuddin, memberikan apresiasi dan tanggapan positif terhadap berbagai kegiatan dan program yang telah disampaikan oleh IPHI Sumut. Dia juga mengucapkan selamat atas kepengurusan baru IPHI Sumut di bawah kepemimpinan H. Rahudman Harahap.
Hasanuddin berharap IPHI Sumut dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah, terutama dalam mendukung berbagai kebutuhan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, mulai dari persiapan pemberangkatan jamaah haji hingga pemulangan mereka ke tanah air.
Kerja sama antara IPHI Sumut dan pemerintah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperlancar dan memperbaiki pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah asal Sumatera Utara.
Terkait pemeriksaan kesehatan atau medical cek up calon jamaah haji, Hasanuddin mengatakan bahwa hal itu memang menjadi persyaratan dan pada musim haji tahun 2024 ini pembiayaannya masih ditanggung secara mandiri oleh calon jamaah haji.
“Cek kesehatan atau istithaah kesehatan itu menjadi salah satu persyaratan, untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2024 ini. Dan istithaah kesehatan ini didahulukan dari pelunasan (biaya haji),” jelas Hasanuddin. (hs)