MEDAN (Waspada) : Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Drs H Rahudman Harahap MM mengatakan, keberadaan organisasi Remaja Masjid belakangan ini mulai memudar. Perannya dalam gerakan dakwah terutama dalam memakmurkan masjid-masjid, kini juga dirasakan makin berkurang.
Hal itu disampaikan H Rahudman Harahap saat melaksanakan Safari Subuh di Masjid Muslimin, Jalan Pukat 1 Medan, Kamis (25/01/2024), dalam rangka Gerakan Subuh Berjamaah IPHI Sumut.
H Rahudman yang didampingi Ketua IPHI Kota Medan Drs H Sangkot Saragih MA dan sejumlah pengurus IPHI Sumut lainnya mengatakan, dalam safari subuh yang sudah dilaksanakan IPHI Sumut selama hampir dua bulan terakhir ke masjid-masjid yang ada di Kota Medan, sangat jarang terlihat para remaja dan kaum muda yang ikut dalam salat subuh berjamaah di masjid.
“Kami sudah berkeliling safari subuh ke puluhan masjid di Kota Medan. Saya lihat jamaahnya kebanyakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah berusia, remaja dan pemudanya dimana?,” tanya Rahudman.
Rahudman pun mempertanyakan keberadaan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), sebagai organisasi kader dakwah dan wahana komunikasi organisasi pemuda remaja masjid yang harusnya tak terpisahkan dari masjid.
Menurut Rahudman, BKPRMI harusnya bisa memberdayakan dan mengembangkan potensi Remaja Masjid agar bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan keislaman dan keindonesiaan yang utuh dan kokoh, serta senantiasa memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah.
“Peran remaja masjid itu pada umumnya adalah turut memakmurkan masjid, karena merekalah yang nantinya akan melanjutkan dakwah dan syiar Islam. Dan Insya Allah, orang yang memakmurkan masjid akan dimakmurkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Rahudman Harahap.
Maka itu, lanjut Rahudman, BKPRMI harus aktif untuk mengkordinir remaja-remaja masjid agar ikut memakmurkan masjid dengan ikut dalam salat berjamaah, terlebih lagi saat salat subuh. (hs)