Scroll Untuk Membaca

Medan

Ketua KNPI Medan Daffasya Sinik Minta Polda Sumut Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Kadernya

Ketua KNPI Medan Daffasya Sinik Minta Polda Sumut Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Kadernya
Ilustrasi
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ketua DPD KNPI Medan Daffasya Sinik, meminta dan berharap Polda Sumut untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan kadernya. Sebab, kasus sudah dilaporkan ke Polda Sumut, namun belum ada kelanjutannya.

“Kasus pengeroyokan itu terjadi pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 02.00 wib, sesuai laporan polisi nomor : LP/B/206/II/2023/SPKT/Polda Sumut tanggal 20 Februari 2023. Berarti sudah 7 bulan lamanya, kasus ini belum menemui titik terang ,” ujarnya kepada wartawan di Medan, Jumat (8/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Diketahui sebelumnya, kasus keributan di tempat hiburan (GD) Jalan Putri Merak Jingga no 6-8, Kel Kesawan, Kec Medan Barat yang berujung penganiayaan secara bersama-sama mengakibatkan seorang pengunjung yang juga kader KNPI Medan Muhammad Farid harus dilarikan ke rumah sakit akibat kepalanya retak dan sekujur tubuhnya lebam.

“Kami berharap kepada pak Kapolda Sumatera Utara untuk segera menindak tegas para pelaku pemukulan tersebut. Dan Kami para pemuda berharap, akan ada titik terang bagi korban dan agar pelaku mendapat ganjarannya, ” ucap daffa.

Diungkapkan kronologi pengeroyokan, menurut seorang saksi yang juga teman korban, Fredrico Simanjuntak mengatakan, sebelum pengeroyokan terjadi, dirinya bersama beberapa orang temannya sedang nyantai di (GD). Kemudian, Farid bermaksud ke kamar mandi buang air kecil namun antri karena para pelaku sambil buang air kecil asyik ngobrol-ngobrol

“Jadi pada saat itu Farid lagi ke kamar mandi dan setelah dari kamar mandi, dia datang ketempat kami dan bilang bahwasanya farid dipukuli orang. setelah itu kami langsung berdiri dan bicara dengan pihak yang memukul dan ternyata pada saat bicara mereka memukuli Farid lagi,” kata Fredrico Emmanuel Simanjuntak, Rabu (3/5).

Bahkan, diakui Fredrico lagi,  ada yang memukul pakai botol kaca dan itu ada jelas di CCTV. Tidak lama setelah itu dilerai oleh security dan pihak pelaku keluar.

“Setelah itu kami bilang ke pihak yang handle cctv di lokasi tersebut bahwa kami mau lihat gimana kejadian awalnya. Setelah kami lihat ternyata terlihat jelas memang Farid dikamar mandi tidak ada memukul mereka sama sekali, bahkan mereka ada 1 orang yang menarik tangan Farid kebelakang agar tidak bisa ngapa-ngapain dan 1 orang lagi memukuli Farid jelas terlihat di CCTV ,” sebut fredrico.

Setelah kejadian itu Farid mengaku kepalanya pusing dan sampai opname di rumah sakit Mitra Medika Premiere.

“Dan ternyata setelah di MRI, ada retak sedikit di tengkorak Farid  dan harus segera dilakukan penanganan medis pada waktu itu,” ucap Fredrico. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE