Scroll Untuk Membaca

Medan

Kisah Perjalanan Spiritual Di Baitullah, Ketika Air Mata Tumpah Di Arafah

Kisah Perjalanan Spiritual Di Baitullah, Ketika Air Mata Tumpah Di Arafah
Kecil Besar
14px

MAKKAH (Waspada): Jutaan manusia dari seluruh dunia melaksanakan Puncak Haji Wukuf di Arafah dengan khusyuk dan penuh khidmat, Kamis (5/6). Meski langit Arafah menyengat hingga 44 – 45 derajat celcius, tak mengurangi semangat para jemaah untuk memohon ampunan, kasing saying dan Ridha Allah SWT.

Salah seorang jemaah haji Khairunnida yang tergabung di Kloter 08 KNO, menceritakan pengalaman spiritualnya saat melaksanakan fase Arafah Muzdalifah dan Mina (Armina), Selasa (10/6). “Saat melaksanakan rangkaian Armuzna harus perbanyak sabar dan bersyukur akhirnya bisa melalui tahap demi tahap rangkaian ibadah haji tersebut,” ungkapnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Saat wukuf di Arafah saya sempat meneteskan air mata mengingat banyak kesalahan dan dosa dan melihat jutaan manusia berdoa menengadah ke langit mengiba memohon ampunan dan ridha Allah SWT” ucapnya.

Khairunnida yang berangkat bersama suami menyampaikan, air matanya tak terbendung ketika berdoa di Arafah memohon ampun dan merenungi segala dosa yang telah dilakukan dan teringat dengan keluarga dan orang-orang tersayang yang ditinggalkan serta tak lupa mendoakan mereka agar juga diampuni segala dosanya serta diberi kesempatan untuk mengunjungi Baitullah.

Ia mengungkapkan, setelah melaksanakan Wukuf di Arafah kemudian menuju Muzdalifah. Walaupun agak sedikit berebut dan berdesakan Ia sangat menikmati perjalanan spiritual tersebut. Perjalanan dilanjutkan naik bus menuju Mina, kemudian melontar ke Jamarat.

“ Pengalaman unik saat pulang melontar yang ketiga kali dari jamarat ke tenda Mina, saya dan suami terpisah dari rombongan. Mungkin karena jalan saya lambat karena sudah kelelahan,” ujar ASN Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Khairunnida menceritakan, Ia bertanya terus ketika bertemu polisi di tengah perjalanan kemana arah tenda Mina. Agak bingung belum dapat juga tenda Mina, namun syukurnya sempat difoto di smartphone pintu masuk tenda di Mina waktu pertama sekali sampai di tenda Mina.

“Alhamdulillah akhirnya ketemu tenda Mina juga dan senang rasanya juga bisa bertemu kembali dengan suami, walaupun sempat bertanya terus kepada beberapa petugas polisi,” ucapnya.

Terkait pelayanan selama di tanah suci, Khairunnida mengaku sangat puas mulai dari hotel yang sangat bagus dan nyaman hingga konsumsinya yang seseuai selera Nusantara dan datang tepat waktu.

Menurutnya, seluruh rangkaian ibadah haji yang dilalui merupakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Momen dimana kita merenungkan diri, bertaubat, dan memperbaiki diri di hadapan Allah.

“Saya berharap setelah melaksanakan rangkaian ibadah haji akan menjadi insan yang lebih baik menjadi lebih sabar, lebih bertakwa, dan lebih dekat dengan Allah Swt, serta tentunya meraih haji mabrurah,” pungkasnya yang akan pulang ke Tanah Air pada 21 Juni mendatang.(m22)

Waspada/ist
Khairunnida bersama suami.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE