Medan

Kloter 1 Kabupaten Asahan Tiba Di Ahmed Calhaj Tertua 95 Tahun

Kloter 1 Kabupaten Asahan Tiba Di Ahmed Calhaj Tertua 95 Tahun
KAKANWIL Kemenagsu, H.Ahmad Qosbi MM yang juga Ketua PPIH Embarkasi Medan bersama Kabid PHU yang juga Sekretaris PPIH,Zulham Efendi,Kabag TU,Muhammad Yunus dan Kankemenag Kabupaten Asahan Dr. H. Saripuddin Daulay, MPd bersama Calhaj Asahan. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Jamaah calon haji (Calhaj) Kelompok terbang (Kloter) 1 asal Kabupaten Asahan telah tiba di Asrama Haji (Ahmed) pada Minggu (12/5) pagi.

Kedatangan Calhaj bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan Dr. H. Saripuddin Daulay, MPd. Sedangkan di ruangan penerimaan Calhaj langsung diterima Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara, H.Ahmad Qosbi MM yang juga Ketua PPIH Embarkasi Medan bersama Kabid PHU yang juga Sekretaris PPIH,Zulham Efendi,Kabag TU, Muhammad Yunus dan petugas P3IH.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam keterangannya,H.Ahmad Qosbi MM menyebutkan kedatangan Calhaj asal Kabupaten Asahan sesuai jadwal. Demikian juga proses penerimaan jamaah berjalan lancar.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Qosbi berpesan agar jemaah yang akan beribadah di negara orang untuk tetap semangat, menjaga kesehatan dan kekompakan.

“Tetap semangat untuk mencapai haji yang mabrur dan mabrurah,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan  Dr. H. Saripuddin Daulay, MPd melaporkan, Calhaj dari Kabupaten Asahan berjumlah 352 orang, ditambah 8 petugas yakni 1 orang TPIH, 1 orang  TPIHI, 3 orang PHD, 3 orang  TKH maka total seluruhnya 360 orang. Terdiri dari 9 Karom 36 Karu, jamaah laki-laki berjumlah 142 orang, jamaah perempuan berjumlah 218 orang.

Sedangkan jamaah termuda atas nama Rifqy Vazaresta Tambunan, usia 24 tahun, No. Manifest 265, No. Visa 6118414992, asal Kecamatan Aek Songsongan. Jamaah tertua atas nama Syaimah Damanik, usia 95 tahun, No. Manifest 95, No. Visa 6118415176, asal Kecamatan Buntu Pane.

Terpisah, jamaah tertua asal Asahan yakni Saimah Damanik didampingi anak kandungnya bernama Halimatu Sakdiah. Saimah mengatakan bahwa orangtuanya telah 3 kali penundaan keberangkatan haji.

“Saya mendaftar sebagai pendamping mamak sejak 2016. Tekad mamak kami sangat kuat dan semangat sekali. Bahkan di 2020 sudah melakukan pelunasan, namun 3 kali penundaan. Semoga ibadah kami lancar dan niatnya memang mau melengkapi rukun iman kelima,” pungkasnya.(m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE