Scroll Untuk Membaca

Medan

Kolokium AP2TPI Ke 31 Di Medan: Sinergi Psikologi Jawab Tantangan Society 5.0

Kolokium AP2TPI Ke 31 Di Medan: Sinergi Psikologi Jawab Tantangan Society 5.0
Kecil Besar
14px

Kolokium AP2TPI ke-31 sukses diselenggarakan di Medan pada 23–25 Juni 2025. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada):; Kolokium Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) ke-31 sukses diselenggarakan di Medan pada 23–25 Juni 2025. Mengusung tema “Integrasi Sains dan Profesi Psikologi untuk Kesejahteraan Bangsa di Era Society 5.0,”.

Kegiatan ini mempertemukan 97 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dan menjadi ajang penting untuk menyatukan arah pengembangan pendidikan psikologi nasional.

Kegiatan kolokium diawali dengan sesi workshop yang digelar sehari sebelum forum utama. Antusiasme peserta terpancar dalam diskusi interaktif yang membahas tiga topik strategis: Penggunaan Photo Voice dalam Riset dan Intervensi Psikologi, Pemeriksaan Status Mental, Asesmen dan Intervensi dalam Komunitas.

Sementara itu, pembukaan resmi kolokium dilaksanakan dalam bentuk welcome dinner di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, dihadiri oleh Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., serta perwakilan panitia dan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dalam sambutannya, Rektor menekankan bahwa ilmu psikologi memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan harmonis.
“Psikologi tidak hanya menjawab tantangan akademik, tetapi juga berkontribusi dalam merumuskan kebijakan dan mendampingi masyarakat dalam berbagai dinamika sosial,” ungkapnya.

Ketua AP2TPI, Prof. Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog, turut menyampaikan apresiasinya atas kerja sama panitia lintas kampus di Medan yang mampu menyelenggarakan kolokium dengan sukses, efisien, dan tetap bermakna.
“Kolokium ini adalah momentum penting untuk merespons tantangan pendidikan psikologi secara kolektif. Sains dan profesi harus terus berjalan beriringan agar berdampak nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Forum utama kolokium diisi dengan diskusi panel antara pengelola program studi S1, profesi, S2, dan S3 dari berbagai institusi. Fokus pembahasan mencakup revisi kurikulum, pembukaan program studi baru, serta implementasi Undang-Undang Pendidikan dan Layanan Psikologi (PLP). Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyelaraskan arah pendidikan psikologi ke depan yang lebih adaptif dan kolaboratif.

Seremoni serah terima kepemimpinan menjadi penanda momen penting dalam penutupan Kolokium AP2TPI XXXI yang digelar pada Rabu (25/6). Dalam prosesi yang berlangsung khidmat, Prof. Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog, secara resmi menyerahkan mandat Ketua AP2TPI kepada Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D.
“Amanah ini akan kami lanjutkan dengan penuh tanggung jawab, untuk membangun pendidikan psikologi yang adaptif, profesional, dan menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Acara ditutup dengan wisata budaya yang memperkenalkan kekayaan tradisi lokal Sumatera Utara kepada para peserta. Kolokium AP2TPI XXXI di Medan bukan hanya menjadi ajang temu ilmiah, tetapi juga simbol kuat dari kolaborasi, keberagaman, dan semangat membangun masa depan psikologi Indonesia yang inklusif dan berdaya. (m19)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE