MEDAN (Waspada.id): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Ir. Agus Ambo Djiwa, M.P., bersama sejumlah anggota komisi IV lainnya melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Deliserdang, Selasa (25/11/2025).
Rombongan Komisi IV DPR RI diterima langsung oleh Bupati Deli Serdang H. Asri Ludin Tambunan, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, pimpinan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Direktur PT Pupuk Iskandar Muda, serta jajaran dinas terkait dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Kunjungan kerja ini dirangkai dengan pertemuan dan diskusi bersama para pemangku kepentingan guna membahas tata kelola dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Hadir dalam forum tersebut para kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten, pimpinan perusahaan pupuk, distributor, penyuluh pertanian dan perikanan, serta perwakilan pembudidaya ikan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka fungsi pengawasan Komisi IV DPR RI pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2025–2026, dengan tujuan memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan sesuai ketentuan, tepat sasaran, dan benar-benar diterima oleh petani yang membutuhkan.
Dalam forum tersebut, perwakilan Komisi IV menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 6, agar sektor budidaya ikan juga dapat mengakses pupuk bersubsidi. Selain itu, disampaikan usulan penambahan jumlah komoditas penerima pupuk bersubsidi menjadi 10 komoditas, serta penegasan bahwa program pupuk organik tetap dilanjutkan.
Perwakilan PT Pupuk Indonesia menyampaikan bahwa berkat kebijakan pemerintah yang berpihak kepada sektor pertanian, telah terjadi berbagai perbaikan di masing-masing pabrik pupuk. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan kelancaran distribusi pupuk ke daerah.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara mengungkapkan adanya penambahan alokasi pupuk bersubsidi di Sumut sebesar 18 persen pada tahun 2025, yang terdiri atas pupuk Urea, NPK, dan NPK khusus kakao.
Namun demikian, masih terdapat kendala ketersediaan pupuk NPK bersubsidi pada puncak musim tanam, bahkan terjadi kekosongan di beberapa daerah. Hal ini diharapkan menjadi perhatian khusus PT Pupuk Indonesia dalam penyediaan dan distribusi pupuk.
Komisi IV DPR RI menegaskan pentingnya peran Dinas Pertanian provinsi serta kabupaten/kota untuk terus mengawal distribusi pupuk bersubsidi, memastikan tidak ada hambatan di tingkat kios maupun distributor, serta melakukan monitoring secara rutin. Penguatan pengawasan ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Ketua Gapoktan Sunggal, Ramli Tarigan, menyampaikan bahwa petani merasa sangat terbantu dengan penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Meski demikian, petani berharap pemerintah tidak hanya menurunkan harga pupuk, tetapi juga menstabilkan dan mengawasi harga hasil panen, agar kesejahteraan petani dapat lebih terjamin.
Sementara itu, dosen pengampu Mata Kuliah Teknik Penulisan dan Publikasi Ilmiah, Dr. Gusti Setiavani, S.TP., M.P., Ameilia Zuliyanti Siregar, S.P., M.Sc., Ph.D., dan Addiena Kinanthi Alfiah, S.Pt., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan kerja ini juga dijadikan bahan laporan dan penulisan berita oleh mahasiswa Polbangtan Medan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam menyusun laporan dan berita yang layak dipublikasikan di media massa.
Laporan dan penulisan berita ini disusun oleh mahasiswa kelompok Teknik Penulisan Ilmiah, yakni Minta Surya Rezki H, Muhammad Iqbal Arrahman, Nadiyah Hartami, Nazathul Ain, dan Noya Elirosa Manurung. Diharapkan, mata kuliah ini dapat melatih minat, bakat, serta kemampuan mahasiswa dalam menulis berdasarkan sumber literatur dan kegiatan lapangan. (id14)











