Scroll Untuk Membaca

Medan

Kompak Nobar PSMS Medan Kontra FC Bekasi City, Prof Ridha Dan Rani Rindukan PSMS Main Di Rumah Sendiri

CALON walikota dan wakil walikota nomor urut 2 (dua) kompak nonton bareng (nobar) pertandingan Liga 2 Indonesia antara tuan rumah PSMS Medan kontra FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Rabu, (2/10/2024) sore. Waspada/ist
CALON walikota dan wakil walikota nomor urut 2 (dua) kompak nonton bareng (nobar) pertandingan Liga 2 Indonesia antara tuan rumah PSMS Medan kontra FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Rabu, (2/10/2024) sore. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2 (dua) kompak nonton bareng (nobar) pertandingan Liga 2 Indonesia antara tuan rumah PSMS Medan kontra FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Rabu, (2/10/2024) sore.

Pada laga itu, kedua tim bermain imbang 0-0. Kekecewaan pun menghiasi perasan kedua pasangan calon yang mengusung tagline BERANI (Bersama Prof Ridha dan Rani) itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kompak Nobar PSMS Medan Kontra FC Bekasi City, Prof Ridha Dan Rani Rindukan PSMS Main Di Rumah Sendiri

IKLAN

Kendati harus berbagi poin. Prof Ridha tetap mengapresiasi Perjuangan pemain PSMS Medan.

“Terima kasih buat pemain PSMS Medan yang sudah menyajikan pertandingan luar biasa. Perjuangan luar biasa buat anak-anak Medan terutama di babak kedua yang terus menerus mengurung Bekasidan kita semua berharap mendapatkan tiga poin tapi memang kita akui kipernya Bekasi cukup baik walaupun kita sayangkan banyak melakukan aksi mengulur waktu,” ujarnya.

Prof Ridha menilai itu sebagai bagian dari strategi walaupun sebenarnya tak terlalu baik juga.

“Tapi kalu berfikirmya menang atau mempertahankan poin, ya sah-sah saja. Kemudian sebenarnya berharap dalam sebuah pertandingan sepakbola tanah air harusnya bisa lebih ketat lagi dan lebih fight. Buat anak–anak Bekasi gak sebentar-sebentar jatuh, memperlambat waktu tapi yang pasti keduanya telah bekerja keras mendapatkan hasil.yang terbaik,” ujarnya.

Terharu

Dalam kesempatan itu, Prof Ridha mengenang bagaimana kejayaan PSMS saat membuat dirinya terharu.

“Saya masih ingat ketika saya dulu datang ke stadion untuk menonton PSMS, saya ikut menjemput PSMS pulang naik sepeda dengan kawan-kawan saya dari Polonia arak-arakan ke lapangan Merdeka,” kenangnya.

“PSMS saat itu menang Piala Perserikatan dan pahlawannya saat itu Ponirin Meka yang waktu itu menjadi kiper. Bangga banget, saya jadi terharu nih kalau bicara PSMS saya ikut konvoi naik sepeda pake handuk warna hijau karena gak punya uang buat beli syal,” sambung Prof Ridha.

Sebelum mengakhiri, Prof Ridha merindukan kejayaan PSMS dan berharap bisa kembali bermain di rumah sendiri.

“Kalau bisa ke depan PSMS Medan bisa main di rumah sendiri dan tidak lagi numpang di tempat lain. Besar harapan dan semoga ke depan bisa kita perjuangkan,” ucap Prof Ridha.

Senada disampaikan pasangannya Abdul Rani. “Harapan kita ke depan ya. Saat ini kan kita masih main di Deli Serdang ke depan kita mau PSMS Medan mainnya di Medan jangan di rumah orang lagi,” ungkap Rani.

Keseruan nobar tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan, di antaranya Boydo HK Panjaitan, Fuad Akbar, Fitri, Rihanna dan pengurus lainnya. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE