MEDAN (Waspada.id): Komunitas Lintas Angkatan SMA Negeri 1 (KLASM) Medan kembali menggelar bakti sosial berupa khitanan massal. Kegiatan yang memasuki pelaksanaan ke-7 ini berlangsung di Namira Islamic School, Medan, dan diikuti oleh 28 anak dari masyarakat sekitar serta keluarga alumni.
Ketua Panitia Khitanan Massal, Harun Rasyid, mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang konsisten dilaksanakan setiap Desember, bertepatan dengan libur semester sekolah.
“Tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-7 secara keseluruhan. Khusus di Namira Islamic School, ini sudah yang ke-4 kalinya. Peserta hari ini berjumlah 28 anak,” ujar Harun.
Menurutnya, kegiatan khitanan massal dipilih karena khitan merupakan kewajiban bagi umat Muslim, khususnya bagi anak yang akan memasuki masa baligh. Komunitas alumni Smansa Medan berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui pemberian layanan khitan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kalau komunitas lain baksosnya berganti-ganti, kami memilih fokus pada khitanan massal karena ini kewajiban. Ini bentuk kontribusi nyata alumni SMA 1 Medan kepada masyarakat,” katanya.
Pelaksanaan kegiatan tahun ini didukung oleh Klinik Sunat Ceria, bekerja sama dengan Namira Islamic School di bawah naungan Yayasan Fajar Diinul Islam Sekolah Namira Islamic School, serta disokong penuh oleh para alumni SMA Negeri 1 Medan.
Harun menjelaskan, komunitas Lintas Angkatan Smansa Medan yang berdiri sejak 2019 kini beranggotakan ribuan alumni dari berbagai angkatan. Ia berharap kekompakan dan silaturahmi antaralumni terus terjaga agar komunitas tetap solid dan berkelanjutan.
“Kami berharap komunitas ini tetap langgeng dan terus berkontribusi, baik untuk alumni maupun masyarakat. Alhamdulillah sampai saat ini kami masih rukun,” tambahnya.
Ditambahkan Koordinator KLASM, Dolok Lubis, baksos ini juga diharapkan dapat membantu umat, sekaligus menjalin silaturahmi. Dengan begitu umat Islam bisa maju bersama-sama dan bisa membantu masyarakat lain yang sedang kesusahan.
“Semua kegiatan partisipasi alumni dan rencananya akan dilaksanakan rutin setiap tahun. Kita juga setiap bulan memberi santunan kepada panti asuhan disekitar Medan,” ucapnya.
Dengan konsistensi kegiatan khitanan massal dan aksi sosial lainnya, Komunitas Lintas Angkatan Smansa Medan berharap dapat terus memberi manfaat luas bagi masyarakat serta mempererat kebersamaan para alumni.
Ketua Yayasan Fajar Dinull Islam Namira Islamic School, Rahmat Saleh, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut karena bersifat sosial dan sejalan dengan nilai-nilai lembaga pendidikan.
“Kami di Namira Islamic School akan selalu mendukung kegiatan yang bersifat sosial. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga kepedulian sosial,” ujarnya.
Rahman juga menjelaskan bahwa Namira memiliki organisasi sosial bernama RSN (Rewan Sekolah Namira) yang aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Dalam sebulan terakhir, RSN telah menyalurkan bantuan sembako ke berbagai daerah terdampak bencana, termasuk Medan, Tapanuli Tengah, dan Aceh.
“Ke Aceh kami sudah empat kali dan besok akan berangkat untuk yang kelima kalinya. Kegiatan sosial ini terus kami lakukan bersama berbagai komunitas,” tuturnya. (id16)











