MEDAN (Waspada): Kesedihan mendalam menyelimuti hati saat menjejakkan kaki di Medan Zoo, salah satu destinasi wisata di Kota Medan. Terletak di Jalan Bunga Rampai IV Nomor 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, kebun binatang ini kini menghadapi kondisi yang memprihatinkan seperti hidup segan, mati tak mau.
Pantauan di lokasi pada, Kamis (29/5) siang, hanya segelintir satwa yang tersisa. Tercatat dua ekor kuda, tiga rusa, seekor buaya, seekor harimau putih, seekor gajah, dua ekor burung merak, seekor ular, seekor orangutan, seekor simpanse, dua ekor landak, dan beberapa burung.
Kondisi kandang satwa pun tampak kumuh, dipenuhi semak belukar dan banyak yang berlobang-lobang. Beberapa satwa terlihat tidak bergairah. Seekor rusa tampak langsung menghampiri pengunjung yang menawarkan wortel, memperlihatkan rasa lapar yang mendalam.
Tidak hanya satwa, wahana bermain yang dulu semarak kini tinggal kenangan. Flying fox, wisata air, danau buatan, serta wahana bebek dayung hanya meninggalkan jejak kerusakan. Dua unit bebek dayung terlihat mangkrak, menjadi saksi bisu masa kejayaan yang telah hilang.
Menurut salah seorang pekerja di Medan Zoo, kondisi sepinya pengunjung telah berlangsung cukup lama. Sejumlah pekerja wahana permainan dan wisata air juga telah lama meninggalkan Medan Zoo untuk mencari peluang di tempat lain.
“Beginilah nasib kami sekarang di sini, Pak. Bapak lihat saja, hari libur seperti ini pun sepi sekali pengunjung yang datang,” ujarnya.
Sempat muncul harapan saat terdengar kabar selebritis ternama Raffi Ahmad akan membantu Medan Zoo. Janji itu disampaikan Wali Kota Medan sebelumnya Bobby Nasution. Sayang, janji tersebut hingga kini belum terealisasi.
“Katanya Raffi Ahmad sudah memberikan bantuan (kemungkinan besar berupa dana segar) ke Pemko Medan. Tapi kami tidak tahu dananya itu dipakai untuk apa. Katanya mau memperbaiki jalan di dalam area wisata ini, tapi Bapak lihatlah sendiri, masih pecah-pecah kondisinya,” keluh pekerja itu.
Wali Kota Medan saat ini Rico Waas bersama istri Airin pada 20 Mei lalu meninjau langsung kondisi Medan Zoo. Ia berkomitmen untuk melakukan pembenahan terhadap kebun binatang yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan itu.
Menurut Rico, Medan Zoo menyimpan banyak potensi sebagai ruang edukasi dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya anak-anak. “Kita akan terus berbenah, menata fasilitas, dan memastikan hewan-hewan di dalamnya dirawat dengan baik. Ke depan, Medan Zoo harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi pengunjung maupun satwanya,” ujarnya lewat akun Instagram @ricowaas dikutip pada, Jumat (30/5).
Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan berdiri sejak tahun 1952. Awalnya berada di Jalan Brigjen Katamso kawasan Kampung Baru, dan dikenal dengan nama Kebun Binatang Kampung Baru.
Kemudian pada 2005, kebun binatang itu dipindahkan ke lokasi barunya di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, dan dikenal hingga kini sebagai Medan Zoo.
Kini, harapan baru tertumpu pada janji pembenahan tersebut agar Medan Zoo dapat kembali menjadi kebanggaan warga Medan, bukan sekadar destinasi wisata yang menunggu ajal. (m26)