MEDAN (Waspada): Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staqut, membuka secara resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-18 Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, di Asrama Haji Medan, Jumat (9/9).
Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam yang besar di dunia. Berdasarkan survei terbaru setiap orang yang mengaku bagian dari NU di Indonesia mencapai lebih 50 persen dari seluruh penduduk muslim. Padahal, penduduk muslim di Indonesia lebih dari 240 juta orang. Berarti warga NU jumlahnya lebih dari 120 juta orang.
“Seharusnya dengan orang yang begitu banyak, saat ini NU menjadi kuat. Tapi hari ini harus diakui kita merasa lemah. Hal ini dikarenakan kekuatan NU masih pada jumlah, maka kita harus menemukan cara untuk menghimpun jumlah ini menjadi sebuah kekuatan,” ujar KH Yahya Cholil Staqut.
Kata Yahya Cholil, kemarin Bendahara PBNU Ashari Tambunan menyatakan kegugupannya terhadap NU karena betapa kecil dirinya.
“Jika sendiri-sendiri kita kecil, tapi kita akan besar jika bersama-sama,” sebutnya.
Cholil menegaskan, NU harus bergerak dan berubah dan tidak boleh pasrah dengan keadaan. “Hanya satu obatnya, mari kita kembali niatkan berkhidmat di NU untuk agama. Bukan untuk mencari peluang untuk menjadi pejabat, untuk menjadi komisaris, dan mendapatkan bantuan, tapi niatkan untuk agama. Kalau kita ingin bebas dari fitnah yang diderita selama ini,” kata Cholil.
Dia berharap, Konferesi Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara akan menjadi konferwil yang solid. Baik dalam hal program-program kerja, maupun keputusan baru untuk kemajuan Nahdlatul Ulama Sumatera Utara.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkepentingan dengan kehadiran NU dalam pembangunan. Masukan dari NU sangat penting dalam pembangunan masyarakat Sumatera Utara ,yakni pembangunan mental dan spiritual.
“Mudah-mudahan hubungan baik PWNU dengan Pemrovsu tetap terjalin dan selalu mendampingi pemerintah untuk menjalankan pembangunan,” kata Rajekshah.
Ketua Panitia Konferwil ke 18 PWNU Sumut Drs. H Misran Sihaloho MSi menyampaikan, masa khidmat PWNU Priode 2017-2020 akan berakhir pada 16 Oktober 2020. Berdasarkan itulah PWNU Sumut membentuk panitia Konferwil .Tema Konferwil NU Sumut ke 18 ini adalah “Konsolidasi Nahadlatul Ulama Sumut, Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”.
Peserta Konferwil ini adalah unsur PBNU, pengurus PWNU Sumut, Badan Otonom, Lembaga dan Lajnah, PCNU se Sumut, para ulama dan pimpinan pondok pesantren. Namun pelaksanaan Konferwil hanya diikuti sekira 300 orang.
Sebelumnya ucapan selamat datang disampaikan Rois PWNU Sumut Dr. KH. Abdul Hamid Ritonga MA. (m15)
Waspada/Ist
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staqut, Wagubsu H. Musa Rajekshah, Kapoldasu Irjen RZ Panca Putra foto bersama peserta Konferwil ke-18 NU Sumut.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.