Scroll Untuk Membaca

Medan

Konsep Profil Pelajar Pancasila Di SMAN13 Medan Makin Teruji

Konsep Profil Pelajar Pancasila Di SMAN13 Medan Makin Teruji
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Konsep Profil Pelajar Pancasila ( PPP) semakin mendapat tempat di hati para siswa di sekolah.
Sebab, apa yang terkandung dalam PPP tersebut telah lama penerapannya berlaku di sekolah.

Hal itu disampaikan, Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Fauziah Hasibuan M.Pd di sekolahnya Jalan Zein Hamid Titi Kuning, Rabu (11/1).
“Peningkatan kedisiplinan dan karakter dilaksanakan sekali dalam seminggu. Dari pelatihan tersebut diharapkan tumbuh rasa nasionalisme dan bela negara. Bagaimana menghormati guru maupun sesama teman. Hal ini sesuai dengan PPP tersebut,”ujarnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Konsep Profil Pelajar Pancasila Di SMAN13 Medan Makin Teruji

IKLAN

Dijelaskannya, hasil dari penerapan disiplin seperti itu, pihak sekolah langsung mewujudkannya dalam membentuk Polisi Siswa yang tugasnya mengawasi teman – temannya sendiri yang melanggar tata tertib sekolah. Misalnya merokok,pembulian dan tawuran.

Ditambahkannya, dalam bidang keagamaan terutama dalam upaya meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, penerapannya dalam berbagai macam praktek.

“Saat ini ada kegiatan fardu kifayah bagi siswa muslim yang langsung praktek memandikan jenazah. Praktek ini langsung dengan bahan – bahan atau torso memandikan jenazah baik laki – laki dan perempuan. Dengan menguasai ilmu memandikan jenazah yang dimiliki siswa. Diharapkan, mereka mampu mempraktekannya di lingkungan masyarakat,” kata Fauziah.

Ditambahkannya, pelatihan fardu kifayah ini tidak menutup kemungkinan dapat menjadi profesi mulia, karena dan mendapat apresiasi langsung dari pemerintah dengan memberikan gaji.

Fauziah melanjutkan,bagian lain dari PPP berhubungan langsung dengan kreativitas siswa yang menerapkannya dengan mengadakan OSIS Cup.

Yakni, gelaran perlombaan antar kelas dengan beragam aksi. Ada yang berwira usaha, ada yang membuat kompos untuk dapat diperjualbelikan dengan bahan langsung dari sekolah sendiri.

Dengan memanfaatkan sampah dari dedaunan yang banyak tumbuh di sekolah. Kemudian ada Eko enzim memanfaatkan sisa – sisa buah buahan.

” Kulit buah buahan itu dicuci bersih kemudian dipermentasikan dengan menambah sari gula merah, dibiarkan dalam waktu tertentu. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, kecantikan juga bisa,” kata Fauziah.

Dengan pemanfaatan hasil limbah tersebut sekolah bertambah asri, lingkungan menjadi bersih. Sekolah yang nyaman dan bahagia sesuai harapan menteri pendidikan dan Gubsu sejatinya dapat terwujud melalui PPP. (m22)

Waspada/ist
Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Fauziah Hasibuan M.Pd di lingkungan yang asri.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE