MEDAN (Waspada): Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, MARS memberikan tips sehat dan aman dalam mengkonsumsi daging kurban. Tips ini juga yang disarankan Kementrian Kesehatan RI.
Pocut mengatakan dalam mengkonsumsi daging kurban harus menentukan porsi yang sesuai, jangan mengonsumsi terlalu banyak daging dalam satu hidangan. Tetapkan ukuran porsi yang seimbang dengan memperhatikan kebutuhan gizi tubuh dan rekomendasi asupan harian.
“Olah dengan cara yang sehat, pilih cara pengolahan yang sehat, seperti merebus atau memanggang dengan sedikit minyak dan dikonsumsi bersama sayur dan buah. Hindari penggorengan yang berlebihan atau penggunaan minyak berlebih yang dapat menambah kalori dan lemak,” katanya Selasa (18/6).
Selanjutnya, buang lemak berlebih. Jika ada lemak berlebih pada daging, potong atau buang sebelum memasak. Hal ini dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat.
Batasi konsumsi lemak jenuh dan garam yakni mindari penggunaan terlalu banyak lemak jenuh dan garam dalam memasak dan menyajikan daging. Ini membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit terkait.
” Gabungkan dengan sayuran yakni sertakan sayuran dalam hidangan kita sebagai lauk pelengkap untuk mendapatkan keseimbangan gizi. Sayuran segar seperti brokoli, wortel, kubis, dan bayam dapat memberikan serat, vitamin, dan mineral penting,” terangnya.
Kombinasi dengan karbohidrat sehat, selain daging, pastikan juga mengonsumsi sumber karbohidrat yang sehat, seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang panggang. Karbohidrat memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh.
“Cukup minum air putih untuk tetap terhidrasi dengan meminum cukup air putih. Air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi organ tubuh dengan baik,” tukasnya.
Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila sobat sehat mengalami gejala kolesterol akibat terlalu banyak asupan daging seperti mudah mengantuk, pegal pada tengkuk atau pundak, hingga nyeri dada agar segera mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan secara cepat dan tepat.(cbud)
Ilustrasi













