MEDAN (Waspada): KPID Sumut merasa sangat perlu membangun kerjasama dengan perguruan tinggi, seperti Universitas Sumatera Utara (USU). Karena, KPID berperan dalam menyiapkan infrastruktur penyiaran di daerah. Tanggung jawab itu tidak dapat dilakukan sendirian, tetapi harus melibatkan kampus.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut Anggia Ramadhan saat audiensi dengan Rektor USU Dr. Muryanto Amin di Gedung Rektorat USU, Senin (13/2).
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua KPID Sumut Edward Thahir, Kordinator Bidang Kelembagaan Dr. Dearlina Sinaga dan Kordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran Muhammad Hidayat. Sementara itu Rektor USU sendiri didampingi Kepala Humas Promosi dan Protokoler Amalia Meutia, M.Psi.
“Ketika penyiaran sudah digital, maka industri penyiaran semakin berkembang. Tapi jangan sampai kita cuma jadi penonton, karena SDM di Sumatera Utara masih tertinggal. Karena itulah, KPID Sumut membangun kerjasama dengan USU,” ujar Anggia Ramadhan.
Menanggapi hal itu, Rektor USU Dr. Muryanto Amin mengatakan sebagai lembaga pendidikan USU menerima ajakan kerja sama tersebut. Namun, kerja sama itu harus dirumuskan secara detil. “Sebaiknya kita buat dulu FGD (Focus Grup Diskusi- red) untuk merumuskan bagaimana bentuk kerjasama. Dengan rumusan itu, kita mengetahui peran masing-masing lembaga,” jelas Rektor.
Rektor menawarkan bentuk kerjasama berupa penambahan mata kuliah tentang penyiaran. Untuk itu, perlu disusun silabus mata kuliah serta tenaga pengajarnya. Mata kuliah tersebut bahkan bisa diambil oleh mahasiswa dari kampus lainnya yang memiliki program ilmu komunikasi.
“Jadi, mata kuliah ini bukan cuma untuk mahasiswa USU saja. Kampus lain, misalnya STIKP juga bisa ikut. Tapi itu kan harus dibahas secara detil. Jadi, KPID Sumut nanti bisa ke Dekan FISIP untuk membahas teknisnya,” ujar Rektor.
Selain mata kuliah, Rektor juga menawarkan kerja sama dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL). Mahasiswa yang mengambil praktik kerja lapangan ditempatkan di lembaga penyiaran yang beroperasi di Sumatera Utara, termasuk juga di KPID Sumut sendiri. Karena itu, perlu dirancang pola praktik kerja lapangan mahasiswa tersebut.
“Pada bagian ini, kerja samanya bukan antara KPID Sumut dengan USU saja tetapi melibatkan lembaga penyiaran. Tentu pembahasan lebih detil lagi karena melibatkan instansi yang banyak” papar Rektor.
Dari pertemuan itu kedua lembaga (KPID Sumut dan USU) sepakat untuk membuat kegiatan lanjutan berupa penjadwalan dan teknis Focus Grup Diskusi. (cpb)
