Scroll Untuk Membaca

Medan

KPRK MUI Sumut Gelar Muzakarah Parenting Nabawi

KPRK MUI Sumut Gelar Muzakarah Parenting Nabawi
Kecil Besar
14px

MEDAN(Waspada): Bidang/Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara(MUISU) menggelar Muzakarah Parenting Nabawi di Aula MUISU,Sabtu(13/5).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Sumatra Utara (MUISU) Dr H Maratua Simanjuntak dalam sambutannya, meminta kepada umat Islam di Sumut khususnya dan seluruh Indonesia umumnya untuk tidak meninggalkan generasi muda yang lemah.
“Ini peringatan tegas dari Allah dalam Surah An-Nisa ayat 9, dan harus jadi perhatian serius kita bersama,” kata Maratua saat membuka kegiatan.
Ketua MUI, merincikan makna lemah pada ayat dimaksud pada empat aspek utama yakni akidah, ibadah, ilmu dan ekonominya. Sedangkan anak dalam teks ayat tidak dimaksudkan hanya untuk anak secara biologis semata, melainkan juga kepada generasi muda Islam pada umumnya, jelas Maratua.
Dari sini kita bisa memahami bahwa Allah tidak menginginkan adanya generasi yang lemah dalam masyarakat Muslim. “Oleh karena itu, agar tujuan mewujudkan generasi yang kuat bisa terwujud dalam masyarakat Muslim sangat diperlukan usaha dan kerjasama semua pihak, termasuk orang tua, guru dan segenap komponen masyarakat,” jelasnya.
Dalam sambutannya Ketua MUI juga memberikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut dan berharap gerakan bersama meningkatkan kualitas generasi muda dapat terus dilakukan oleh seluruh elemen umat, sehingga kualitas generasi muda Islam dapat kembali bangkit.

Dampak lalai ajaran agama

Ketua Bidang KPRK Dra Hj Rusmini MA dalam kesempatan itu mengungkapkan salah satu akar masalah yang menjadi sumber semakin lemahnya generasi Islam saat sekarang ini adalah karena meninggalkan ajaran Islam terutama salat yang menjadi tiang agama.
Dia megutip salah satu hasil survey yang menyampaikan, kendati umat Islam mencapai 86% atau mayoritas, namun ternyata hanya sekitar 12% umat yang melaksanakan salat lima waktu.
“Dan ternyata dari 12% itu, hanya sekitar 5% umat yang melaksanakan salat tepat waktu dan berjemaah di masjid,” ungkap Rusmini didampingi Sekretaris Bidang Dra Hj Wan Khairunnisah MA dan Ketua Komisi Dr Sukiati.Hj Rusmini juga mengungkapkan kekhawatirannya dengan terjadinya dekadensi moral remaja yang terus terjadi akhir-akhir ini, di antaranya kenakalan remaja, gadis tidak perawan, narkoba, geng motor dan lain-lainnya.
Karena itu, ungkapnya tugas kita bersama membangun gerakan bersama dari seluruh elemen untuk segera mencarikan jalan keluar terbaik menyelamatkan generasi Islam dari kemunduran dan kalah bersaing di segala bidang kehidupan.
Sebagai narasumber pada kegiatan yang diikuti 110 peserta itu adalah Muhammad Khairil SAg MA dengan materi Parenting Islami: Membangun Karakter dengan Karakter, Psikolog Umi Khairiyah MPsi dengan materi Mendampingi Anak dalam persiapan Aqil Baligh (aspek Psikologi) dan Kurniasari Mulia dengan materi Komunikasi Produktif orang tua dan anak dalam keluarga.(m22)

Waspada/Anum Saskia
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Sumatra Utara (MUISU) Dr H Maratua Simanjuntak membuka kegiatan muzakarah.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE