# Persiapkan Konsolidasi Gerakan Selamatkan Indonesia
JAKARTA (Waspada.id): Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) menggelar silaturahmi pada edisi ke-318, Jumat, 5 September 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kediaman Ratna Sarumpaet, Jl. Kampung Melayu Kecil V, Bukit Duri Tanjakan Tebet No. 24, Jakarta Selatan.
Silaturahmi yang berlangsung antara Ketua Umum KSJ, Saharuddin, dan Ratna Sarumpaet di dampingi oleh Ariswan Management KSJ Pusat mendiskusikan persiapan konsolidasi Gerakan Selamat Indonesia (GSI) yang akan digelar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam keterangannya, Saharuddin menjelaskan bahwa konsolidasi GSI akan mengusung tema “Kembali ke Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Solusi untuk Indonesia”, sebagai bentuk seruan moral dan intelektual kepada seluruh anak bangsa agar kembali pada cita-cita asli pendiri negara.
“Silaturahmi ini adalah bagian dari ikhtiar untuk rekonsiliasi pasca aksi demonstrasi yang berujung anarkis dan penjarahan, KSJ hadir untuk membuka ruang rekonsiliasi bagi seluruh anak bangsa guna mewujudkan Indonesia damai,” ujarnya.
Sementara itu, Ariswan selaku manajemen KSJ Pusat menegaskan bahwa edisi ke-318 ini memang dipusatkan di Jakarta guna menyesuaikan agenda strategis Ketua Umum dan Managemen KSJ pusat yang saat ini berada di ibu kota. Namun demikian, aktivitas sosial KSJ di berbagai daerah tetap berjalan aktif dan konsisten.
Salah satu bentuk komitmen tersebut tampak dari aksi KSJ Sambirejo Timur (KSJ Samtim), Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Di hari yang sama, KSJ Samtim kembali menggelar aksi sedekah dengan membagikan puluhan paket sedekah kepada kaum dhuafa lansia, sebagai bagian dari edisi ke-189 gerakan sosial mereka.
Saat dihubungi redaksi, Zulkarnain, S.Pd selaku bendahara KSJ Samtim yang didampingi oleh penasehat Mhd. Arifin, ketua KSJ Samtim Soleman, S.Pd.I, dan sekretaris Imam Nahu Wayudi Lubis, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dedikasi para relawan dan donatur yang istiqamah menitipkan sebagian rezekinya setiap hari Jum’at untuk para penerima manfaat.
“Kami berharap sedekah ini menjadi cahaya harapan bagi mereka yang menerima, dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahala bagi para dermawan,” ucap Zulkarnain.
Aksi nyata yang digelorakan KSJ bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan bagian dari gerakan sosial transformatif yang melibatkan hati, nilai, dan komitmen terhadap kemanusiaan.
Dalam konteks pembangunan bangsa yang berkeadaban, kegiatan seperti ini merupakan perwujudan dari kesadaran kolektif untuk membangun Indonesia dari bawah, dari titik-titik sunyi yang sering terlewatkan oleh arus utama kebijakan.
Dengan semangat gotong royong, nasionalisme moral, dan fondasi spiritual yang kuat, KSJ menghadirkan model gerakan yang tidak hanya menyentuh perut rakyat, tetapi juga menggugah kesadaran bangsa.
Ke depan, Indonesia membutuhkan lebih banyak ruang-ruang semacam ini, ruang di mana gagasan bertemu dengan aksi, dan cinta tanah air terwujud dalam kerja nyata, sejalan dengan visi besar KSJ mewujudkan Gerakan Nasional Sedekah Jum’at dan Gerakan Indonesia Bersedekah. (tim)
