MEDAN (Waspada): Pererat rasa persaudaraan sesama Orang Minang (Sumbar), Ikatan Keluarga Salayo (IKS) Medan melaksanakan Silaturahmi Akbar ke-40 tahun pada Minggu (8/9) di Gedung UPT Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian Sumatera Utara (Sumut). Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat Silaturahmi.
Kegiatan dilaksanakan secara sederhana dengan diawali tausyiah singkat dan melaksanakan doa bersama.
Hadir Ketua Perkumpulan Solok Saiyo Sakato Sumut, dr Yulizar,Sp. M, Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang kota Medan, DR dr. Delyuzar, MKed (PA) Sp(K), para Pendiri, Mantan Ketua, Ketua Panitia Agung Adha Witasa Dewana dan seluruh anggota IKS Medan.
Ketua IKS Medan, Ir Erpison moeis, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa 40 tahun IKS Medan merupakan usia yang luar biasa, karena katanya banyak organisasi belum berusia 40 tahun sudah tiada karena tidak ada generasi yang meneruskannya.
“40 tahun kita masih ada dan eksis, sehingga tantangan kita kedepan bagaimana kita alih generasi dengan anak cucu kita untuk melanjutkan IKS. Sampai 50 tahun bahkan 80 tahun, masih ada peringatan IKS. Harus kita tanamkan sebagai orang Salayo untuk terus bersemangat melanjutkan 40 tahun IKS Medan ini hingga terus kedepannya,” ungkap Erpison Moeis.
Ia juga mengatakan untuk itu tahun ini Tema Silaturahmi Akbar 40 Tahun IKS Medan adalah ‘Paarek Raso Badunsanak Dengan Silaturahmi Taruih Manaruih’ yang dapat menguatkan rasa kekeluargaan, tanpa itu tegasnya IKS Medan akan tiada.
Ia berharap agar silaturahmi terus terlaksana. IKS Medan sejak tahun 1984 telah melaksanakan silaturahmi sekali sebulan, sehingga dimintakannya bagi anggota IKS terus meningkatkan kehadiran sehingga rasa kekeluargaan akan lebih kuat.
Dipaparkannya juga bahwa Program Kerja IKS Medan tidak banyak, hanya silaturahmi saja, serikat tolong menolong internal dan eksternal anggota IKS.
“Serikat tolong menolong internal seperti memberi santunan jika ada kemalangan, eksternal membantu orang sekampung dimana saja seperti yang pernah dilakukan membantu orang Sumbar yang diburu di Papua bebepa tahun lalu. Mudah-mudahan program kerja IKS Medan ini terus dilaksanakan,” harapnya.
Penasehat, Hj. Zurlena Suis, S.Ag menyampaikan kepada para anggota IKS agar pandai- pandai menyesuaikan diri dimanapun bertempat tinggal.
“Keluarga Salayo di Medan jangan sampai jelek citranya. Kita tingkatkan ukhuwah islamiyah melalui silaturahmi yang kita laksanakan. Sesama orang perantauan kita harus seperti pribahasa ‘berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” tegasnya.
Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Medan, DR dr Delyuzar menyampaikan rasa bangganya dan bahagia karena silaturahmi yang dijalin anggota IKS Medan sudah sampai di usia 40 tahun.
“Sangat bangga dan bahagia bahwa IKS Medan tetap mengadakan kegiatan silaturahmi selama 40 tahun. Saya berharap agar yang tua dan yang muda di IKS ini saling memberi informasi yang bermanfaat,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama dari Perkumpulan Solok Saiyi Saiyo Sakato (PS3) Sumut yang diwakili oleh dr Yulizar Sp.M mengatakan kedepan IKS akan lebih maju, bersatu dan yang paling penting tetap eksis dan berjaya.
Sementara itu, para pendiri, motivator, mantan ketua mendapatkan piagam dan cendramata. Acara ditutup dengan kegiatan hiburan, kuis berhadiah dan Lucky draw. (Cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.