Scroll Untuk Membaca

Medan

Kuliah Perdana, Menkomdigi RI Beri Motivasi Digital Untuk Mahasiswa Baru FISIP UMSU

Kuliah Perdana, Menkomdigi RI Beri Motivasi Digital Untuk Mahasiswa Baru FISIP UMSU
Menkomdigi RI, Hj. Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP, Rektor UMSU Prof Agussani dan Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, MSP foto bersama mahasiswa baru FISIP UMSU. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI), Hj. Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP menjadi narasumber mengisi kuliah perdana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU pada Semester Ganjil TA 2025/2026.

Kegiatan berlangsung di Auditorium UMSU, Senin (29/9) dihadiri ratusan Mahasiswa Baru FISIP UMSU Angkatan 2025 dan perwakilan mahasiswa FKIP dan FIKTI UMSU.

Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, MSP menyampaikan rasa senangnya karena di hari pertama perkuliahan pada semester ganjil TA 2025/2026, Menkomdigi RI Meutya Hafid hadir memberi perkuliahan untuk mahasiswa baru.

“Ini awal yang baik untuk seluruh mahasiswa FISIP dan juga mahasiswa UMSU karena kuliah perdana kita langsung diisi Menkomdigi. Kita sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran Bu Meutya Hafid di kampus UMSU,” katanya kepada wartawan didampingi WD 1 Dr. Abrar Adhani dan WD 3 Dr. Yurisna Tanjung.

Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP dalam sambutannya di hadapan menteri dan seluruh peserta menyampaikan berbagai kemajuan yang sudah diperoleh UMSU dan berbagai program dan rencana ke depannya.

“Minat masyarakat masuk ke UMSU Alhamdulillah masih tetap tinggi. Tahun 2025 ini ada 4.125 mahasiswa baru dan ini masih akan terus bertambah. Kuliah perdana ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk membuka cakrawala berpikir. Kehadiran Ibu Menteri Meutya Hafid tentu menjadi inspirasi sekaligus motivasi agar mahasiswa UMSU terus berprestasi, berinovasi, dan siap selalu menghadapi era digital,” ujarnya.

Menkomdigi Meutya Hafid dalam paparannya mengambil tema “Optimalisasi Potensi Gen Z dan AI Menuju Indonesia Emas”.

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda, terlebih yang masuk dalam golongan generasi Z dalam menghadapi perkembangan teknologi.

“Gen Z adalah tulang punggung Indonesia Emas 2045. Dengan memanfaatkan potensi Artificial Intelligence secara bijak, saya yakin generasi muda termasuk mahasiswa UMSU akan berperan menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Meutya Hafid juga menyampaikan bahwa AI akan menjadi sistem yang terus berkembang seiring dengan ketersediaan data yang menjadi salah satu kekuatannya. Potensi AI generatif, misalnya berpotensi menambah USD 2,6-4,4 Triliun per tahun bagi ekonomi global dan ekonomi digital Indonesia 2025 diproyeksikan mencapai USD 146 miliar.

Tapi harus tetap diingat, AI harus digunakan dengan etika, transparansi, dan berpihak kepada manusia. “AI hanyalah alat, tetap butuh kendali manusia. Jadikan AI sebagai mitra, bukan menjadi tuan,” pungkasnya memberi motivasi.

Usai kuliah perdana, Rektor UMSU melakukan penyerahan cenderamata kepada Meutya Hafid disusul penyerahan cenderamata dari FISIP UMSU sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih. (id14)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE