MEDAN (Waspada): Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Universitas Haji Sumatera Utara melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Lingkungan I Sukatani, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Tim PKMS dari Universitas Haji Sumatera Utara terdiri dari Apt. Ovalina Sylvia Br. Ginting, S.Farm., M.Si. (ketua pelaksana) dan Apt.
Robiatun Rambe, S.Farm., M.Si. (masing-masing sebagai anggota.
Ketua Tim PKMS, Apt. Ovalina Sylvia Br. Ginting, S.Farm., M.Si mengatakan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) adalah salah satu program dari Kemendikbud-DIKTI yang merupakan pengembangan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Program ini mengambil tema tentang budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta pengembangan produk hasil budidaya TOGA tersebut menjadi berbagai produk olahan makanan dan minuman yang bernilai
ekonomis. Dengan slogan makan jangan hanya sekedar kenyang tetapi juga harus sehat,” ujar Apt Ovalina Sylvia kepada wartawan, Rabu (14/12).
Apt Ovalina Sylvia menambahkan, berrbagai produk olahan dari hasil budidaya TOGA yang dikembangkan oleh masyarakat mitra di Lingkungan I Sukatani antara lain: permen jahe, serbuk instan wedang jahe, roti kering jahe (JASTAR), bolu jahe, puding jahe dan sirup
serai. Produk ini tidak hanya nikmat, tetapi juga sehat sehingga memiliki nilai ekonomis untuk meningkatkan penghasilan masyarakat setempat.
“Selain itu, khasiat yang diberikan dari kandungan jahe dan serai dapat menjadi swamedikasi bagi masyakarat terutama yang mengalami gangguan saluran pernafasan, dan gangguan gastrointestinal,” tutur Ovalina.
Dijelaskan Ovalina, program ini berjalan selama 6 bulan hingga akhir November 2022 sedangkan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Peningkatan Swamedikasi Kesehatan dan Perekonomian Keluarga Melalui Pengembangan Produk TOGA Terintegrasi dilaksanakan pada
Kamis (11/8) di Lingkungan I Sukatani, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala.
Kegiatan ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Camat Kuala Imanta Perangin-angin, SE dihadiri jajarannya lebih dari 50 orang masyarakat setempat.
Pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah masyarakat untuk budidaya tanaman jahe dan serai. Program budidaya TOGA ini bekerjasama dengan 4 orang mitra yang diketuai Norman Ginting.
Budidaya TOGA dilakukan sejak Mei 2022 dan hingga saat ini sudah dapat dipanen untuk diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman yang berkhasiat sebagai obat serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Produk favorit yang paling disukai oleh konsumen adalah JASTAR (kue kering selai jahe) yang berkhasiat dalam membantu menghangatkan tubuh, membantu meredakan radang tenggorokan dan masuk angin.
“Diharapkan program ini dapat terus berjalan dan berkembang lebih baik lagi sehingga dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan dan perekonomian masyarakat,” pungkas Ovalina.(m27)
Waspada/Ist
Tim PMKS Universitas Haji Sumatera Utara saat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat budidaya TOGA di Lingkungan I Sukatani, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, baru-baru ini.
