MEDAN (Waspada): Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan melaunching Lembaga Amil Zakat (LAZ) dengan menerima dana zakat, infaq dan shadaqah yang tidak hanya dari pengurus MUI Kota Medan tapi juga umat Islam lainnya.
Launching LAZ MUI Kota Medan ini dilakukan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Nasution diwakili Kepala Kesbangpol Kota Medan, Arjuna Sembiring, Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum MAg, Wakil Ketua Umum MUI Medan, Burhanuddin Damanik bersama Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Medan, Prof Dr Muhammad Hatta dan Ketua Umum MUI Sumut, Maratua Simanjuntak, Selasa (19/4) di Hotel Madani Medan. Acara juga disertai dengan Buka Puasa Bersama MUI Kota Medan, Tokoh Masyarakat dan Wali Kota Medan.
“Sebagai mitra, MUI Medan juga akan terus berkolaborasi dengan Pemko Medan, dengan harapan Wali Kota dapat mengimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemko Medan bisa turut membesarkan LAZ MUI Kota Medan,” ujar Hasan Matsum.
Dijelaskannya, dengan kehadiran LAZ MUI Kota Medan ini diharapkan bisa menjadi media dalam rangka membangun kekuatan umat dalam bidang ekonomi.
Melalui LAZ ini juga nantinya akan menciptakan kelurahan percontohan atau Islamic Village untuk membesarkan LAZ serta terus berkolaborasi membangun Kota Medan sesuai misi Wali Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif.
“Untuk pelayanan penerimaan zakat, infaq dan shadaqah dari pengurus dan masyarakat dapat melakukan langsung di MUI Kota Medan dan bisa menggunakan QRIS LAZ Kota Medan yang nantinya akan disebar di mesjid se Kota Medan. Saat ini sudah kami sebar ke seluruh pengurus MUI Kota Medan. Untuk dana yang terkumpul di LAZ MUI Kota Medan, akan disalurkan ke masyarakat secara umum,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum MUI Sumut, Maratua Simanjuntak menyatakan menyambut baik kehadiran LAZ MUI Kota Medan dan harus didukung oleh seluruh umat Islam.
“Mengurus zakat itu sangat menyenangkan karena kita mencari dana untuk membantu orang lain. Jadi umat harus bersatu, berawal dari pengurus MUI yang mana pendapatannya berasal dari APBD Kota Medan harus dikeluarkan infaqnya sebesar 5 persen. Dan selama ini tidak ada pengurus yang menyatakan menolak. Alhamdulillah dana terkumpul disalurkan ke umat yang membutuhkan,” ucapnya.
Sementara Wali Kota Medan, melalui Arjuna Sembiring mengatakan, salahsatu amal baik yang harus menjadi kebiasaan unat yakni membayar zakat. Pasalnya, penerimaan zakat, infaq dan shadaqah masih jauh dari harapan dari potensi yang sebenarnya bisa didapatkan.
“Dari data 2021 lalu menunjukkan dana zakat, infaq dan shadaqah yang terkumpul hanya Rp17 triliun. Dan ditahun ini targetnya sebesar Rp26 triliun. Jadi perlu upaya keras untuk mencapai target tersebut sehingga kita semua harus bisa mendukung dengan membayar zakat sesuai kewajiban kita,” ucapnya.
Dengan launching LAZ MUI Kota Medan maka Pemko Medan menyambut baik karena akan lebih banyak pilihan umat untuk menyalurkan zakat infaq dan shadaqah.
“Harapan kita tentunya banyak masyarakat Kota Medan yang tergerak hatinya untuk membayar zakat, infaq, shadaqah. Karena jika umat Islam membayar zakat, infaq dan shadaqah, maka niscaya masyarakat miskin bisa dibantu secara bersama dan kekuatan ekonomi umat bisa meningkat. Khususnya dimasa pandemi Covid-19 yang berimbas pada penurunan perekonomian masyarakat,” tuturnya. (h01)