MEDAN, ( Waspada); Program Doktor Ekonomi Syariah Klas B TA 2022-FEBI UIN Sumatera Utara bekerjasama dengan Bank Indonesia , berhasil memotori terselenggaranya konferensi bertaraf internasional yang diselenggarakan di Hall of Bank Indonesia dengan mengangkat tajuk “Mainstreaming the Islamic Economy into Civilization Destination”, Rabu (2/8).
Kaswinata Selaku Ketua Panitia dan Angga Syahputra Sekretaris menginformasikan bahwa Kegiatan seminar internasional ini dihadiri oleh 204 peserta yang lulus seleksi dari 350 peserta yang mendaftar dari Medan dan luar kota termasuk Cirebon. Hadir dalam acara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Yura Djalins dan Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag. sebagai keynote speaker.
Pemaparan awal disampaikan oleh Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan yang membahas tentang perkembangan ekonomi syariah dimulai dari fatwa MUI tahun 2004 tentang Bunga Bank Haram dan penyebab ketidakpatuhan masyarakat terhadap fatwa ulama.
“Perkembangan ekonomi syariah dimulai dari fatwa MUI tahun 2004 tentang Bunga Bank Haram, namun masih perlu upaya untuk menggugah masyarakat Indonesia agar beralih dari perbankan konvensional menuju perbankan dan ekonomi syariah,” ucapnya.
Dilanjut dengan Prof. Dr. Ahmed Kameel, pakar ekonomi Syariah Malaysia yang menyoroti persoalan global seperti penurunan populasi manusia di beberapa negara dan peredaran uang yang tidak seimbang dengan pertumbuhan populasi. Perekonomian berbasis syariah menjadi solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini.
“Perekonomian berbasis syariah menjadi sebuah solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan global, seperti penurunan populasi manusia di beberapa negara dan ketidakseimbangan peredaran uang dengan pertumbuhan populasi. Salah satunya adalah mengadopsi kembali penggunaan emas sebagai alat tukar yang berkeadilan,” jelasnya.
Disamping itu, Pemateri Deputi Direktur BI Sumut Poltak Sitanggang juga memaparkan tentang kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, termasuk struktur ekonomi Dewan Ekonomi Syariah dan dukungan untuk pertumbuhan UMKM dan unit usaha Syariah.
“Kebijakan-kebijakan yang telah dirancang oleh Bank Indonesia, terutama Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi syariah, seperti dengan menciptakan struktur ekonomi Dewan Ekonomi Syariah dan mendukung pertumbuhan UMKM serta unit usaha syariah,” paparnya.
Di sisi lain, Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia Adiwarman Karim juga ikut memberikan motivasi dan dukungan terhadap pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, mengingatkan pentingnya menjalani kehidupan dengan keridhoan terhadap ketetapan Allah.
“Setiap Muslim harus menjalani kehidupannya dengan tenang dan baik, karena di dalamnya terdapat keridhoan terhadap setiap ketetapan Allah. Rezeki itu datangnya melalui perantaraan manusia lainnya, namun semua sudah ditakdirkan oleh Allah,” tuturnya.
Sukses berjalannya acara ini pun juga didukung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. M. Syukri Albani Nasution, dan Prof. Dr. Andri Soemitra, selaku Ketua Program Studi Doktoral Ekonomi Syariah.
Berbagai sponsor, seperti Bank Syariah Indonesia, Bank Sumut, Penerbit Az-Zahra Media Society, Politeknik Negeri Medan, STEBIS Al-Ulum Terpadu, Universitas Potensi Utama, Laris Cargo, MES Provinsi Sumatera Utara, dan KDEKS Provinsi Sumatera Utara, juga turut mendukung acara tersebut.(m28)