MEDAN (Waspada): Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Medan Area (UMA) untuk mengadakan pelatihan auditor dengan sertifikasi kompetensi Nasional dengan tujuan meningkatkan kemampuan auditor dan menambah jumlah auditor.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan praktis untuk auditor, tetapi juga mencakup pengenalan terhadap Standar Manajemen Perguruan Tinggi. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Juli 2023 di Convention Hall Haji Agus Salim UMA.
Dr. Wonny Ahmad Ridwan, SE, MM, sebagai narasumber utama. Acara pelatihan ini dianggap sebagai langkah serius dalam mendorong pelaksanaan dan implementasi Standar Penjaminan Mutu
Internal (SPMI), yang sejalan dengan visi UMA untuk menjadi universitas unggul di bidang akademik, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta menghasilkan lulusan inovatif, profesional, dan berkepribadian pada tahun 2035.
Ketua Yayasan Haji Agus Salim, Drs. M. Erwin Siregar, MBA, menekankan pentingnya keseriusan para fungsionaris dalam mematuhi standar SPMI UMA untuk meningkatkan akreditasi.
Wakil Rektor di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sherlly Maulana, ST, MT, membuka acara pelatihan dengan menekankan perlunya auditor yang kompeten dan bersertifikasi Nasional dalam melakukan Audit Mutu Internal.
Katanya, tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di setiap program studi (prodi) dan memberikan rekomendasi untuk mencapai akreditasi nilai unggul.
Sherlly Maulana mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan pelatihan auditor
secara rutin setiap tahun, dengan harapan auditor-auditor tersebut akan mendapatkan sertifikasi Nasional dari Lembaga Akreditasi Nasional.
Pada hari pertama, narasumber memberikan pengenalan terhadap Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Selanjutnya, peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI (AMI-PT) dan Kode Etik seorang Auditor.
Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta pelatihan melibatkan banyak pertanyaan dari calon auditor, menciptakan suasana pelatihan yang penuh dengan komunikasi dua arah. Narasumber juga memberikan tugas mandiri kepada peserta, termasuk pengisian lembar evaluasi diri (LED).
Dr. Wonny Ahmad Ridwan, SE, MM, menggarisbawahi pentingnya mengisi LED setiap semester sebagai bagian dari rutinitas prodi, untuk mempersiapkan diri menghadapi proses akreditasi dengan lebih baik. Pada hari kedua dan ketiga, fokus pelatihan lebih ditekankan kepada bermain peran dalam melakukan pengauditan dalam lingkup kegiatan Audit Mutu Internal.
Peserta dilatih untuk menjadi auditor yang mematuhi lima prinsip etika profesi auditor, yakni Integritas, objektivitas, kompetensi profesional dan kecermatan, menjaga kerahasiaan, dan berperilaku secara profesional. Selama pelatihan, peserta diingatkan bahwa hasil dari Audit Mutu Internal bukanlah sesuatu yang memalukan, tetapi merupakan dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja prodi ke depannya.
Rektor UMA, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc, menutup acara pelatihan dengan menyampaikan bahwa pelatihan ini bukanlah akhir dari peningkatan kompetensi auditor, melainkan merupakan awal dari proses peningkatan yang berkelanjutan. Mengingat penambahan fakultas baru di UMA.
Rektor menggarisbawahi pentingnya penambahan auditor-auditor di masa depan dan mendorong pelaksanaan pelatihan ini setiap tahun. Rektor juga meminta dukungan dari Lembaga Penjaminan Mutu sebagai pendukung dalam pelatihan auditor. (m19)