MEDAN (Waspada): Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan, merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 29 penuh kebahagiaan. Acara berlangsung Selasa (27/5) di Manhattan Times Square.
Hadir Ketua LPPLU Kota Medan, Hj Fahcrizar Iskandar Harahap, bersama pengurus dan anggota kecamatan se-Kota Medan, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan.
Pimpinan Bank Mandiri Taspen Kota Medan diwakili Andri Kesuma, Sekum BKOW Sumut Elvi Hadriany bersama pengurus, Warakauri Kota Medan. Perwakilan DPRD Kota Medan dan undangan lainnya. Kegiatan sekaligus pemberian terimakasih kepada Prof. Dr. Hj. Habibah Hanum Nasution, SPPD, KPSI.
Dalam pidatonya, Hj Fachrizar Harahap menyebutkan, kegiatan peringatan HLUN ke 29 tahun 2025, LPPLU Kota Medan tahun 2025 dengan tema lansia terawat, indonesia bermartabat”.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun yang turut mendukung kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai momen penting untuk memberikan penghormatan kepada para lanjut usia atas konstribusi mereka dalam membangun dan memajukan bangsa, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi para lansia,” ujarnya.
Lanjutnya, Peringatan HLUN bertujuan untuk mengapresiasi peran serta lansia dalam berbagai aspek kehidupan, mendorong pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi lansia, serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya penghormatan terhadap lansia
Disebutkan, Indonesia telah memasuki era penduduk tua (ageing population) sejak tahun 2021, dengan proporsi penduduk lansia yang terus meningkat.
Meningkat
Berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS) sekitar 12% atau 29 juta penduduk Indonesia merupakan lansia dan persentase ini diprediksi akan meningkat hingga 20% pada tahun 2045 (BPS 2024). Tantangan ini dihadapi lansia di indonesia secara signifikan, terutama terkait dengan kemandirian dan kesehatan
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi tingkat ketergantungan pada penduduk umur lebih atau sama dengan 60 tahun menunjukkan bahwa 95% lanjut usia mandiri; 2,1% dengan ketergantungan ringan dan 2,9% mengalami ketergantungan sedang hingga total dan memerlukan bantuan dalam aktifitas sehari-hari.
“Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan ketersediaan perawatan jangka panjang dan dukungan sosial bagi lansia. Kesejahteraan sosial harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia,” ungkapnya.
Kegiatan diwarnai fashion show para lansia mengenakan busana tenunan nusantara dan foto bersama.(m22)