MEDAN (Waspada.id): Kelompok masyarakat pengrajin bambu di Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur menjadi sasaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh LPPM Universitas Negeri Medan (Unimed).
Kelompok pengrajin ini diketuai oleh Sunandar yang telah berdiri sejak 24 tahun lalu. Namun, perkembangan usaha tersebut masih stagnan.
Oleh sebab itu, LPPM Unimed melalui dosen diketuai Sapitri Januariyansah, S.Pd., M.Pd., MCE. beranggotakan Safri Gunawan, S.T., M.T., M. Taufik Rahmadi, S.Pd., M.Sc., Dita Dwi Nitami, S.Pd., M.Ds., Dr. Ir. Riski Elpari Siregar, M.T., dan 5 orang mahasiswa dengan memberikan pelatihan dan bantuan mesin irat bambu.
Dalam kegiatan ini Sunandar mengungkapkan mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada Unimed atas perhatiannya terhadap usaha kecil kelompok pengrajin bambu.
“Kegiatan ini tentu banyak membantu usaha kami khususnya untuk pengembangan usaha kami yang tidak bertumbuh baik sejak 24 tahun lalu,” kata Sunandar.
Sapitri Januariyansah selaku ketua tim PKM, Selasa (29/7) di Medan mengatakan kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Unimed melalui LPPM Unimed sebagai bentuk aksi nyata dalam membantu masyarakat produktif sekitar. “Terdapat tiga permasalahan utama yang diselesaikan dalam kegiatan ini, ” kata Sapitri.
Pertama, sambungnya, masalah produktivitas dan kualitas produk yang diselesaikan melalui penggunaan mesin irat bambu untuk efisiensi waktu produksi dan produk yang presisi.
Kedua, masalah pengembangan produk baru dengan memberi gambaran desain kerajian yang lebih terbaru. Ketiga, masalah pemasaran dengan memberi pelatihan penggunaan online shop atau marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini berjalan dengan baik yang diiringi dengan antuasme peserta. Dalam kegiatan ini juga, peserta terlibat aktif dalam praktik penggunaan mesin irat bambu.
Akhirnya, kegiatan PKM ini ditutup dengan ramah-tamah dan diskusi singkat tentang rencana pengembagan usaha kedepannya.(m19)