LPPM USU-LPPM UNAND Lakukan Penguatan Organisasi, Manfaat Ekonomi Dan Teknologi Pertanian Cerdas

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Salah satu tugas dan tanggung jawab Perguruan Tinggi dalam mendukung misi utama Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Perguruan Tinggi berperan aktif dengan mengkombinasikan penelitian dan pengetahuan dengan masalah dan kebutuhan masyarakat, serta pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi di sejumlah daerah.

Kolaborasi antar perguruan tinggi negeri merupakan kerja sama yang terjadi antara perguruan tinggi. Kegiatan kolaborasi memiliki banyak manfaat, baik bagi institusi pendidikan itu sendiri maupun bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) berbasis multidisiplin menyelenggarakan kegiatan pengabdian dengan Universitas Andalas (UNAND) kegiatan pengabdian tersebut diawali dengan kunjungan LPPM USU ke LPPM UNAND.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kolaborasi antar kedua perguruan tinggi negeri dalam rangka mencapai penguatan organisasi, manfaat ekonomi dan teknologi pertanian cerdas di Desa Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Selain itu, ingin mengetahui potensi yang dimiliki Desa Batu Busuk, menghimbau keterlibatan stakeholder dalam pengelolaan lahan pertanian secara organik. Selain itu, perlunya pembuatan program mandiri antar petani dalam bekerjasama dengan perangkat desa setempat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Desa Batu Busuk.

Kolaborasi Nasional ini dimulai dengan kedatangan Dr. Meutia Nauly S.Psi., M.Si., Psikolog dan Sri Fajar Ayu, SP.MM., DBA pada tanggal 9 September 2023 ke LPPM Universitas Andalas.

Kedatangan Tim LPPM USU ke LPPM UNAD ini disambut baik oleh Dr.-Ing. Ir. Uyung Gatot Syafrawi Dinata, M.T selaku Ketua LPPM dan Zaini, S.T.,M.Sc.,Ph.D selaku Dosen Fakultas Teknik Mesin UNAND.

Pertemuan kedua Universitas tersebut menjadi langkah awal oleh LPPM USU untuk dapat menjalin kerjasama dengan Universitas di Indoensia. Selain itu, LPPM USU memiliki keinginan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan memajukan kemandirian desa dibidang pertanian.

Zaini selaku Dosen Fakultas Teknik Mesin UNAND pada kesempatan itu menjelaskan tentang kondisi dan budaya Desa Batu Busuk. Beliau juga menceritakan permasalahan yang dialami oleh Desa Batu Busuk. Desa Batu Busuk disebutkan memiliki permasalahan banjir saat terjadi musim hujan. Banyak lahan yang rusak akibat hujan deras dan berkepanjangan.

Selain itu, dijabarkan juga bahwa banyak petani yang mengalihfungsikan lahan sawah menjadi lahan kering (pekarangan) untuk bercocok tanam sayuran, ubi, jagung.

Selain itu kurangnya koordinasi antar petani dalam membangun kerjasama untuk dapat membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya petani Desa Batu Busuk.

Sementara itu, Pada 9 September 2023 pukul 15.00 wib, tim LPPM USU yaitu Dr. Tulus Ikhsan Nasution S.Si., M.Sc, Sri Fajar Ayu, SP.MM., DBA, dan Dr. Meutia Nauly S.Psi., M.Si., Psikolog selaku ketua pengabdian masyarakat bersama Zaini, S.T.,M.Sc.,Ph.D langsung menuju lokasi desa pengabdian. Desa pengabdian tersebut berlokasi di Desa Batu Busuk dan sesampainya disana LPPM USU bersama Pak Zaini bertemu dengan Novi, salah seorang masyarakat Desa Batu Busuk. Tim USU yang melakukan kunjungan langsung ke Desa Batu Busuk bertujuan melakukan pra survey, dan meninjau langsung keadaan desa.

Hasil diskusi dari kunjungan prasurvey di Desa Batu Busuk, bahwasanya Desa Batu Busuk selalu ditimpa banjir saat musim hujan yang berkepanjangan. Selain itu, Bu Novi juga menjelaskan bahwasanya masyarakat selalu merasakan dampak ekonomi yang semakin menurun. Masyarakat desa yang meninggalkan pekerjaan sebagai petani diakibatkan dari banyaknya lahan petani yang rusak, terendam banjir, bahkan tidak memanen dari hasil komoditi yang dihasilkan.

Sedangkan pada 10 September 2023 Tim LPPM USU, Zaini dari FT UNAND bertemu dengan anggota petani Desa Batu Busuk dengan jumlah ± 20 petani.

Pertemuan dengan perangkat desa dan anggota petani dengan melakukan kegiatan FGD (Forum Group Discussion). FGD tersebut dilakukan dengan melakukan kegiatan pemetaan Desa Batu Busuk. Tujuan dilakukannya pemetaan adalah untuk menggali informasi titik letak, kendala, dan permasalahan desa setempat. Selain itu, dilakukannya pemetaan desa untuk memudahkan komunikasi dan adanya interaksi yang lebih akrab dengan petani.

Berdasarkan hasil FGD antara Tim Pengabdian USU dan Unand, maka dapat disimpulkan bahwasanya pentingnya pengetahuan petani dalam pencegahan banjir dan pembudidayaan komoditi yang efektif bagi petani disaat banjir. Salah satu pencegahan banjir yang dapat dilakukan berdasarkan dari usulan Zaini, FT UNAND mengusulkan sebuah saran untuk membuat alat pendeteksi banjir.

Selain itu, tidak kalah penting adalah perlunya penguatan organisasi atau sebuah kelompok tani. Sebuah kelompok tani yang mampu membangun sebuah pondasi dalam organisasi kelompok tani. Kelompok tani konvensional mampu menjadi kelompok petani cerdas. Petani Cerdas menjadi sebuah spirit yang mampu membangkit keteguhan dan keyakinan petani dan masyarakat Desa Batu Busuk untuk terus berkembang dan meningkatkan taraf ekonomi desa. Salah satu yang dapat dilakukan menuju Petani Cerdas dengan membagi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian organik. Pertanian organik dapat menjadi solusi cerdas Desa Batu Busuk yang dapat dilakukan oleh satu petani saja, tetapi diterapkan bersama-sama oleh kelompok tani.

Oleh karena itu dalam pengabdian ini Tim LPPM USU merekomendasikan untuk diadakan kolaborasi PkM lanjutan berupa pembuatan pupuk organik guna pertanian cerdas. Selain itu, kegiatan pengabdian kolaborasi PkM antara tim USU meminta kerjsama dengan Unand untuk mempraktikan dan pembuatan pupuk organik. mengusahakan dalam mendapatkan peta kawasan Batang Harau dari Camat Padang Selatan sebagai bahan rencana pengabdian lanjutan antara USU dan Unand. Kemudian Output yang direncanakan pada titik obyek PkM kali ini berupa kemampuan dalam pupuk kompos bersama petani-petani Desa Batu Busuk.

Harapan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Nasional antara USU dengan UNAD dapat mengembangkan sumber daya yang berkaitan dengan meningkatkan ekonomi melalui pertanian cerdas masyarakat Desa Batu Busuk. Kunjungan LPPM USU dan LPPM UNAND mampu membantu permasalahan masyarakat Desa Batu Busuk.(cbud)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *