MEDAN (Waspada): Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Muhammad Yasir, mengharapkan pelatihan mediator konflik SARA (Suku, Ras, Agama) bagi perwakilan agama-agama di Kota Medan memberi dampak positif, terutama menangkal terjadinya konflik sara.
Hal itu disampaikannya saat menutup kegiatan, Lokalatih mediator konflik SARA angkatan I dan II pada 15-20 Mei 2023 di Hotel Madani Medan, Sabtu (20/5).
Acara berlangsung lancar dimana dalam kegiatan ini, FKUB Kota Medan bekerjasama dengan Rumah Moderasi Beragama (RMB) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Menurut Yasir, kegiatan diharapkan agar pengurus FKUB dan tokoh agama dari setiap lingkungan, kecamatan dan kelurahan bisa menjadi pihak ketiga mediator membantu proses perundingan para pihak yang sedang berkonflik, menemukan penyelesaian yang memuaskan dan berkeadilan.
“ Semoga apa yang didapat dari pelatihan ini bisa diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat dalam mendukung program pemerintah Kota Medan mewujudkan Medan berkah, maju dan kondusif,” ungkapnya.
Yasir juga mengapresiasi Rumah Moderasi Agama UIN Sumatera Utara Medan sebagai fasilitator. “Mudah-mudahan bisa terus dilanjutkan sampai nanti kedepannya dalam hal merawat kerukunan beragama,” ungkapnya.
Peserta lokalatih dibagi dua angkatan, peserta perangkatan sebanyak 32 orang. Peserta merupakan utusan dari 21 Kecamatan di Kota Medan, termasuk dari FKUB, MUI Kota Medan, Keuskupan Agung Medan, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Konghucu, Budha dan Hindu.
“Peserta juga diajak berkunjung ke Indonesia Theravada Buddhist Centre untuk berdialog langsung dengan Banthe yang mengabdikan dirinya di Vihara,” pungkasnya.
Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Sumatera Utara, Dr. Phil Zainul Fuad, MA bersama Sekretaris berharap seluruh peserta lokalatih mediator konflik SARA ini seyogyanya menjadi mediator-mediator yang professional dalam mewujudkan kerukunan antar agama di Kota Medan.
Sedangkan, fasilitator kegiatan Lokalatih Mediator Konflik SARA dari Rumah Moderasi Agama UIN Sumatera Utara Medan merupakan Dosen UIN Sumatera Utara Medan, yaitu Rholand Muary, M.Sidan Aulia Kamal, M.Si, Muhammad Jailani, MA, Dr. Indira Fatra Deni P, MA, Nanda Ahmed Desky, MS.i, Reni Ria Armayani Hasibuan, M.E.I dan Suryanto, S.Sos.I.
Peserta juga diajak berkunjung ke Indonesia Theravada Buddhist Centre untuk berdialog langsung dengan Banthe yang mengabdikan dirinya di Vihara,”sebutnya.
Turut memberi sambutan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Sofyan.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Muhammad Yasir(kedua kiri) saat kegiatan penutupan berlangsung .
