Scroll Untuk Membaca

Medan

Madina Bagai Mutiara Di Perut Bumi, Harun Mustafa: Bersama Masyarakat Sama-Sama Bekerja

WAKIL Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution. Waspada/Partono Budy
WAKIL Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution. Waspada/Partono Budy
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merupakan salah satu daerah yang sangat kaya dengan potensi alam, yang bila dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan mensejahterakan masyarakatnya.

“Madina ini sangat kaya, punya tambang, geothermal, pertanian, perkebunan, laut yang luas yang bisa dijadikan destinasi wisata unggulan. Begitu juga dengan tanahnya sangat subur. Madina itu bagai Mutiara di Perut Bumi, bila digali dan dikelola dengan rapi dan baik maka akan menghasilkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat luarbiasa,” ujar bakal calon Bupati Madina, Harun Mustafa Nasution saat dikonfirmasi wartawan di Medan, Selasa (3/9/2024).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Madina Bagai Mutiara Di Perut Bumi, Harun Mustafa: Bersama Masyarakat Sama-Sama Bekerja

IKLAN

“Bila nanti diizinkan Allah SWT menjadi bupati, saya akan mengajak masyarakat untuk bersama-sama bekerja memajukan daerah ini dan sama-sama juga merasakan hasil dari pembanguna yang dicapai maupun kesejahteraan,” tuturnya.

Menurut Harun, bekerja bersama rakyat dalam membangun daerah dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) itu pasti terasa asyik dan nikmat. Sebab, daerah ini dibangun dengan rasa kekeluargaan. Sehingga nantinya akan muncul rasa tolong menolong.

“Misalnya, saat ini banyak sekali dibuka kawasan pertambangan oleh masyarakat. Nah, di sini pemerintah harus hadir nantinya untuk membantu menata dan menguruskan izin pertambangan rakyat. Jadi rakyat juga harus menikmati hasil bumi ini juga agar hidup sejahtera. Hal ini perlu dilakukan karena, kawasan pertambangan yang dibuka masyarakat itu ada di lahan atau tanah milik masyarakat sendiri,” beber Harun.

“Kemudian soal persawahan, nantinya saya akan meminta masyarakat agar tetap mempertahankan lahan persawahan yang dimiliki. Jangan dialih fungsikan. Saluran irigasi yang dibangun sejak Tahun 1974 yang sampai sekarang belum ada renovasi maupun maintenance, kedepan akan kita lakukan perbaikan sehingga lahan-lahan persawahan masyarakat bisa kembali dialiri air,” ungkap Harun yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Harun, predikat Madina yang pernah menjadi Lumbung Padi, harus dikembalikan. Karena ini akan menjadi salah satu sektor untuk mensejahterakan para masyarakat petani di daerah itu.

Dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki, lanjut Harun, harusnya banyak yang bisa dimaksimalkan penataan, pengelolaan dan pemanfaatannya sebagai sumber-sumber PAD.

“Apalagi saat ini APBD nya berkisar Rp1,7 Triliun. Angka ini masih bisa naik bila kita bersama dengan rakyat sama-sama bekerja. Apalagi nanti bila terpilih, saya akan berkeja secara linier, karena presiden terpilihnya adalah Bapak Prabowo Subianto yang notabennya adalah Ketua Umum Partai Gerindra dan semoga Gubernur Sumut nantinya Pak Bobby Nasution. Kita tinggal sesuaikan saja program kerjanya. Yang pastinya tepat sasaran dan langsung menyentuh rakyat,” tegas Politisi Partai Gerindra ini.

Terakhir adalah akses Bandara AH Nasution yang telah selesai dibangun Pemerintah Pusat.

Menurut Harun, ini akan menjadi faktor pendukung yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Madina dan kabupaten/kota yang ada disekitarnya, seperti Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Padanglawas Utara (Paluta) dan Padanglawas (Palas) yang saat ini sudah ada jalan sepanjang 47 Kilometer dari Palas menuju Madina.

Begitu juga sebaliknya. Ini akan memudahkan sekaligus mempercepat perjalanan masyarakat yang akan menuju Madina.

“Kita harapkan nantinya Pemerintah Pusat segera turun tangan untuk mengaspal jalan Palas-Madina tersebut. Supaya akses masyarakat menuju Madina semakin mudah dan cepat. Termasuk juga Kabupaten Pasaman Barat dan Timur, Provinsi Sumatera Barat yang akan diuntungkan dengan keberadaan Bandara AH Nasution. Bandara ini nantinya akan menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia. Oleh karena itu, kita harapkan pemerintah secepatnya bisa mengoperasionalkannya,” pungkas Harun. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE