Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

  • Bagikan
Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

MEDAN (Waspada): Mahasiswa KKNT-48 MBKM Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan pelatihan ecoprint menggunakan teknik pounding dengan cara membuat motif kain, dengan cara memukulkan daun atau bunga ke atas kain menggunakan palu kepada 20 orang peserta terdiri atas anak-anak, remaja, dan dewasa di Dusun 1 Bagan Kuala, Desa Bagan Kuala, Kab.Serdang Bedagai.

Menurut DPL, ibu Ameilia Zuliyanti Siregqr, S.Si,M.Sc,Ph.D bependapat, “Kegiatan Ecoprint bertujuan untuk mengenalkan teknik seni ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun, batang, dan buga untuk menciptakan pola indah pada kain”.

Siaran pers yang diterima Waspada di Medan, Kamis (2/11), menyebutkan, dalam kegiatan yang berlangsung pada pukul 16.00 wib s/d 18.00 wib, para peserta diajarkan langkah-langkah dasar ecoprint, mulai dari pemilihan bahan alami, pengaturan pola di atas kain totebag blacu polos hingga proses pemukulan sehingga menghasilkan pola unik dari pigmen alami daun dan bunga.

Antusias yang tinggi ditunjukkan oleh anak- anak remaja bagan kuala sehingga pelatihan yang diberikan berjalan dengan lancar.

Hasil karya anak-anak remaja tersebut dibawa pulang untuk mereka jadikan sebagai tas membawa barang seperti ponsel, buku, kosmetik, tempat minum, dompet, dan lain-lain.

Ketua tim pengabdian KKNT-48 MBKM USU, Valentino Saputra Sihombing mewakili kelompoknya mengungkapkan “Pelatihan ecoprint ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, peduli lingkungan dan mampu memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan”.

Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi

Dalam konteks KKN (Kuliah Kerja Nyata) aktivitas Monev (Monitoring dan Evaluasi) adalah proses penting untuk memastikan bahwa program KKN berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu, pada hari Senin 18 November 2024 dan Jumat 22 November 2024 telah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan DPP (Direktorat pengembangan pendidikan) USU terhadap mahasiswa KKNT USU 2024 di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dalam kegiatan ini mahasiswa KKNT-48 Bagan Kuala menyampaikan rangkaian kegiatan yang telah, sedang dan belum dilaksanakan, menguraikan beberapa output yang telah dicapai serta kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan KKNT ini berlangsung kepada DPL, ibu Ameilia Zuliyanti Siregar, S.Si, M.Sc, Ph.D dan DPP, dihadiri Bapak Eko Yudhistira, SH, M.kn atas perintah penugasan dari Ketua KKNT USU, Bapak Dr Zulfan,S.S, M.Hum.

Salah satu output yang dicapai oleh kelompok KKNT-48 adalah pembuatan produk sovenir berupa gantungan kunci dan Dream (Ecoprint kain dan tas motif mangrove) dengan memanfaatkan limbah kerang yang ditemukan di sepanjang pantai di desa bagan Kuala.

Kelompok KKNT-48 mengharapkan sovenir kerang dan ecoprint dapat menjadi ciri khas, oleh-oleh kecil dari Pantai Merdeka, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Ibu Ameilia Zuliyanti Siregar S.Si., M.Sc., Ph.D selaku dosen DPL KKNT-48 sangat mengapresiasi output kedua souvenir, ide membuat papan info pariwisata, publikasi koran, video youtube, dan jurnal pengabdian.

Dukungan yang hangat disampaikan pihak DPP (Direktorat pengembangan pendidikan) USU dan tim Monev KKNT USU agar mahasiswa dapat belajar, transfer pengetahuan dan ide yang dapat dikembangkan masyarakat di Desa Bagan Kuala.

Selain itu, pihak Monev USU menyampaikan saran, evaluasi, dan solusi yang sangat membantu kelompok KKNT-48 agar tetap dapat menjalankan Kegiatan KKN dengan baik dan mencapai tujuan dan mereqlisasika. Program Kerja seperti yang dijadwalkan.

Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

Kegiatan Ecobrik

Bagan Kuala, 21 November 2024. Desa Bagan Kuala merupakan desa yang terletak di pesisir pantai, Saat ini di Desa Bagan Kuala menghadapi tantangan besar berupa pencemaran sampah plastik yang cukup tinggi.

Pada saat air pasang, sampah plastik yang tersapu laut akan kembali ke daratan dan mencemari lingkungan. Menyikapi permasalahan ini, kelompok 48 KKNT USU 2024 berinisiatif melaksanakan program kerja pembuatan ecobrick untuk memanfaatkan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Ecobrick merupakan sebuah inovasi yang menerapkan prinsip daur ulang, dengan memanfaatkan botol plastik sebagai wadah untuk menampung sampah plastik yang telah dicacah.

Melalui proses ini, selain mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, ecobrick juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mendukung kesehatan lingkungan, tetapi juga sebagai langkah edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat guna.

Dalam kegiatan ini pemanfatan ecobrick yang dilakukan kelompok 48 KKNT USU adalah untuk meningkatkan fasilitas pantai adapun tahapan pembuatan ecobrick yang dilakukan adalah pengumpulan dan pemilihan sampah plastik, pembersihan dan pengeringan sampah plastik, pencacahan plastik, dan pembuatan ecobrick.

Diharapkan dengan keberhasilan program ini dapat mengedukasi lebih banyak orang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah dengan tepat guna.

Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

Kegiatan Penanaman Bibit Tanaman Obat Keluarga

Desa Bagan Kuala, Kab. Serdang Bedagai, Tanjung Beringin, Sumatera Utara, Sabtu, 23 November 2024 Kegiatan penanaman bibit Tanaman Obat Keluarga (Toga) seperti serai, kunyit, kumis kucing, kencur, mahkota dewa, lidah buaya dan dua tanaman bunga yaitu Kerokot dan Rhoeo discolor yang dilaksanakan di SDN 102052 Bagan Kuala.

Salah satu alternatif yang banyak dipilih adalah Tanaman Obat Keluarga (TOGA). TOGA menawarkan berbagai manfaat kesehatan dari tanaman yang mudah dibudidayakan.

Salah satu alasan tanaman obat keluarga yang ditanam di lingkungan sekitar SDN 102052 Bagan Kuala adalah khasiat nya. Contohnya kunyit yang merupakan salah satu rempah berwarna kuning cerah, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kandungan kurkumin di dalamnya memberikan beragam manfaat kesehatan.

Berbagai studi menunjukkan bahwa kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan antara peserta KKNT-48 USU dengan Siswa-siswi SDN 102052 Desa Bagan Kuala.

Sembari melakukan penanaman Peserta KKNT USU juga memberikan sedikit edukasi kepada siswa-siswi SDN 102052 Bagan Kuala mengenai manfaat dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Oleh sebab itu setelah melakukan penanaman ini Peserta KKNT USU berharap supaya tanaman obat keluarga yang telah ditanam dijaga dengan baik. USU ‘merekatkan hati’ pada masyarakat di Bagan Kuala dan Sumatera Utara. (cpb/rel)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Mahasiswa/i KKNT USU Lakukan Upaya Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan Di Desa Bagan Kuala

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *