MEDAN (Waspada): Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja, mahasiswa program doktoral Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Kesehatan pada Remaja” di SMP Negeri 7 Percut Sei Tuan, Kab. Deliserdang.
Kegiatan yang berlangsung Kamis (28/11) ini juga sebagai luaran dari project based learning mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Global Health.
Acara yang dimulai pukul 9 pagi ini dipandu oleh Heni Triana sebagai MC dan dihadiri Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, Prof. Ir. Etti Sudaryati, MKM., Ph.D, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 7, mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Heni Triana, Mastiur Julianti B, Nova Yulita, Novrika Silalahi, Rifa Rahmi, Sudana Fatahillah Pasaribu), para guru beserta staf, dan 195 siswa-siswi SMP Negeri 7 Percut Sei Tuan.
Heni Triana mengatakan di Medan Rabu (4/12), dengan tujuan memberikan wawasan kesehatan yang praktis dan relevan, kegiatan ini menghadirkan dua materi utama yakni, Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Seksual Menular, serta Edukasi Kesehatan: Anemia pada Remaja.
Dalam sesi pertama, salah seorang mahasiswa S3, Mastiur Julianti B, membahas secara mendalam tentang Kesehatan Reproduksi dan Penyakit Seksual Menular. Materi ini menyoroti pentingnya pemahaman remaja mengenai tubuh mereka, bagaimana menjaga kesehatan reproduksi, serta mengenali dan mencegah penyakit seksual menular yang kerap menjadi ancaman di usia remaja. “Narasumber juga menekankan bahaya pergaulan bebas dan pentingnya membuat keputusan yang sehat dan bertanggung-jawab terkait kesehatan reproduksi,” ungkap Mastiur Julianti B.
Sementara sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Anemia pada Remaja oleh Sudana Fatahillah Pasaribu. Narasumber menjelaskan bahwa anemia, terutama yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, juga sering dialami oleh remaja, khususnya perempuan. “Dampak anemia yang mencakup kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga penurunan prestasi akademik, diulas secara gamblang. Para siswa juga diajak memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran hijau, daging, dan makanan kaya zat besi lainnya, sebagai langkah pencegahan,” ungkap Sudana Fatahillah Pasaribu.
Dikatakan, untuk menjaga suasana tetap interaktif dan menyenangkan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi games menarik yang dipandu oleh Novrika Silalahi, Rifa Rahmi, dan Nova Yulita. “Sesi ini berhasil menciptakan suasana ceria sekaligus menguatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan,” tambah Heni Triana.
Dalam sambutannya, Prof. Ir. Etti Sudaryati, MKM., Ph.D menyampaikan pentingnya pendidikan kesehatan sejak dini. “Remaja adalah generasi penerus bangsa. Dengan memahami isu-isu kesehatan yang relevan, mereka tidak hanya dapat menjaga diri, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat,” ujarnya.
Menurut Prof. Ir. Etti Sudaryati, MKM., Ph.D, kegiatan berlangsung dengan interaksi yang aktif antara narasumber dan peserta. Siswa-siswi terlihat antusias mengajukan pertanyaan, seperti cara mengenali gejala penyakit seksual menular dan langkah praktis mencegah anemia. Tidak hanya memberikan wawasan, edukasi ini juga memotivasi para siswa untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan kolaborasi antara akademisi dan pihak sekolah, kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membangun kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental. SMP Negeri 7 Percut Sei Tuan pun mengapresiasi upaya ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, menjangkau lebih banyak siswa dan komunitas lainnya,” tutur Prof. Ir. Etti Sudaryati, MKM, Ph.D. (m15)