MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara ke-17, Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, MSi bersilaturrahmi ke kantor Harian Waspada Jl. Letjen. Suprapto Medan, Rabu (31/1).
Di Bumi Warta Waspada, Tengku Erry hadir didampingi putra sulungnya, Tengku Muhammad Ryan Novandi, disambut hangat Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan Harian Waspada dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM bersama Pimpinan Waspada TV Hang Tuah Jasa Said dan Pimpinan Waspada Online Austin A. Tumengkol.
Kepada Pemimpin Umum Harian Waspada, Tengku Erry menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa hadir di acara peringatan HUT ke-77 Harian Waspada pada 11 Januari lalu.
‘’Sebagai media perjuangan tertua, Harian Waspada sudah tidak asing lagi bagi kami dan keluarga serta masyarakat Sumatera Utara. Dirgahayu HUT ke-77 Harian Waspada semoga terus eksis menyuarakan kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan para pembaca setianya,’’ ucap Tengku Erry.
Dalam kesempatan itu, Tengku Erry menyampaikan niatnya untuk maju menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 14 Februari mendatang.
‘’Saya mohon doa, restu dan dukungan. Saya maju DPR RI dari daerah pemilihan Sumut 1 meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi nomor urut 1 dari Partai Perindo No.16,’’ ucap Tengku Erry.
Sementara Tengku Muhammad Ryan Novandi maju sebagai Caleg DPRD Medan juga dari Partai Perindo. TM Ryan Novandi dari Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Tembung dan Medan Deli nomor urut 1.
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan Harian Waspada dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM mengucapkan terima kasih kepada Tengku Erry dan Tengku Ryan yang senantiasa rajin memelihara tali silaturrahmi.
‘’Semoga niat baik Tengku Erry dan Tengku Ryan menjadi wakil rakyat dikabulkan Allah SWT,’’ tutup Hj. Rayati.
Dalam bincang-bincang santai bersama tim Waspada, Tengku Erry menceritakan kisah Perdana Menteri Inggris Winston Churchill setelah perang dunia kedua yang menumpang taksi terburu-buru menuju satu stasiun radio untuk wawancara.
Namun sesampainya di depan stasiun radio, sang sopir taksi yang tak mengenali Winston menolak menunggu 40 menit selama Winston wawancara.
‘’Tidak bisa pak, saya sedang menunggu pidato Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang akan tayang sebentar lagi. Winston itu idola saya dan pidato-pidatonya membakar semangat perjuangan,’’ ucap sopir taksi tersebut kepada Winston.
Winston tentu saja bangga dan haru mendengar perkataan polos dan idealisme sang sopir taksi tersebut. Begitu hendak keluar dari taksi, Winston memberikan ongkos 20 Pound sterling kepada sopir taksi tersebut dan menyuruhnya tidak usah menunggu.
Begitu menerima ongkos yang jumlahnya begitu besar, sang sopir taksi kaget dan senang. ‘’Ah… persetan itu Winston Churchill, biarkan saja dia berpidato, tak penting kali. Saya menunggu bapak aja sampai selesai wawancara,’’ kata sang sopir kepada Winston.
Pesan moral ini, sebut Tengku Erry menggambarkan sebagian pemilih kita. Menjelang Pemilu 14 Februari ini hendaknya pemilih kita cerdas dengan memilih wakil rakyat yang mampu dan benar-benar dengan niat tulus dan ikhlas memperjuangan aspirasi rakyat.
‘’Karena cerita sopir taksi tadi menggambarkan dua sisi, pertama dia ingin idealis, memilih sesuai dengan hati nurani, namun sisi lainnya ketika itu bicara urusan perut dengan iming-iming kas tunai, saat itu jugalah pilihannya bisa berubah,’’ sebut Tengku Erry.(m29)
Sbgi putra melayu saya mendukung pak T.Erry agar ada perwakilan di senayan yg dpt memperjuabgkan aspirasi daerah.smga niat baik ny dikabulkn Allaah Swt.Aamiin