MEDAN (Waspada): Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Kota Medan 2024.
Aulia menyebut niat dan tekadnya itu tak lain untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Kota Medan dan mengadopsi konsep kerja pemerintah pusat yang telah terbukti berhasil.
“Bismillah. Insya Allah siap,’’ ujar Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat ditanya Wak Broetal dan Wak Obeng selaku host dalam podcast Wak Kombur, di Cannu Coffee, Jl. Darussalam, Medan, Kamis (28/3) malam. Podcast tersebut telah tayang di kanal youtube Wak Kombur, Senin (1/4).
Aulia juga menekankan pentingnya memiliki data individu yang valid dan akurat untuk membangun konsep hilirisasi yang tepat sasaran.
Menurutnya, kemiskinan di Kota Medan harus ditangani dengan tegas dan data yang konkret dibutuhkan agar program-program bantuan dapat tepat sasaran.
“Saya juga mengutip perkataan Presiden Jokowi yang menargetkan hilangnya kemiskinan ekstrim pada tahun 2024,” ucapnya.
Karena itu, Aulia punya tagline bahwa ‘Pemerintah Itu Hadir di Tengah Keluarga’, bukan pemerintah hadir di tengah masyarakat, dengan dunia digitalisasi dengan pendataan maka lahirlah sebuah makna pemerintah hadir di tengah keluarga.
“Apa makna tersirat kita buat tagline seperti itu, tak lain memiliki makna yang sederhana. Bila ini berjalan dengan baik timbulah jiwa nasionalis yang ada di dalam tubuh keluarga, kalau jiwa nasionalis terbangun Insya Allah Medan ini aman,” jelas wakil Bobby Nasution tersebut.
Untuk mendukung upayanya, Aulia berencana menggunakan Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) untuk merancang aplikasi pendataan yang akan melibatkan kepala lingkungan, camat, dan lurah.
Aulia menegaskan bahwa mereka yang tidak dapat menjalankan tugas tersebut dengan baik akan dicopot dari jabatannya.
Dalam mengomentari niat Aulia untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan, Dadang Dermawan, seorang akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), membenarkan pentingnya pembangunan berbasis data.
Menurutnya, data yang detail dan konkret harus menjadi landasan dalam pembangunan.
“Selain itu, menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai melalui keluarga dan lingkungan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik,” katanya.
Dengan niat dan komitmen Aulia Rachman serta dukungan dari akademisi Dadang Dermawan, diharapkan Kota Medan dapat menghadapi bonus demografi dengan lebih baik.
Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari program-program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi tingkat kriminalitas di Kota Medan.(m29)