MEDAN (Waspada.id): Koordinator Masyarakat Anti Rasuah (MARKAS), Hilman Siregar, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah UINSU dalam melanjutkan pembangunan pagar tembok Kampus V di Desa Sena, Batang Kuis, Deli Serdang, sebagai bagian dari pengembangan pendidikan tinggi Islam di Sumatera Utara.
Dukungan tersebut disampaikan setelah UINSU memberikan klarifikasi dan menyampaikan dasar hukum resmi atas pelaksanaan proyek tersebut.
“Kami mengapresiasi keterbukaan UINSU yang telah memberikan penjelasan lengkap mengenai legalitas proyek pembangunan. Ini menunjukkan bahwa UINSU menjunjung tinggi akuntabilitas publik,” ujar Hilman.
Menurut Hilman, pembangunan fasilitas pendidikan merupakan investasi masa depan bangsa yang wajib didukung seluruh elemen masyarakat, termasuk aktivis dan organisasi pengawasan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan kampus ini memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda. MARKAS hadir bukan untuk menghambat, tetapi mendampingi agar semuanya berjalan sesuai peraturan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hilman menyatakan bahwa isu teknis yang sebelumnya mendapat sorotan sudah mendapatkan ruang komunikasi dan koordinasi dengan UINSU agar dapat terselesaikan secara baik dan berkeadilan.
“Setiap pembangunan tentu membutuhkan sinkronisasi dengan kondisi lapangan. Dengan komunikasi yang baik, semua persoalan dapat terselesaikan dan tidak mengganggu aktivitas sosial masyarakat,” tambahnya.
MARKAS juga memberikan dukungan moral kepada UINSU sebagai lembaga pendidikan Islam agar tetap menjaga integritas dan transparansi di tengah proses pembangunan yang masih berjalan.
“Kami ingin UINSU menjadi role model dalam tata kelola proyek yang patuh hukum dan memprioritaskan maslahat umat,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Hilman mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan dan tidak memperkeruh situasi dengan simpang siur informasi.
“Saatnya kita bergandengan tangan demi kemajuan pendidikan. MARKAS tetap mengawal, UINSU terus membangun. Semua untuk masyarakat dan masa depan Sumatera Utara,” tutup Hilman. (id23)
