Scroll Untuk Membaca

Medan

Masyarakat Labura Cemas Penyalahgunaan  Narkoba

Masyarakat Labura Cemas Penyalahgunaan  Narkoba
ANGGOTA DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga (kiri) memberikan bantuan kepada warga Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, usai menggelar reses belum lama ini. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu Utara cemas dengan maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.

Kecemasan itu disampaikan sejumlah warga kepada anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga, pada kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2024/2025  di Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu, dan Kelurahan Perdamean Sigambal, Kabupaten Labuhanbatu, yang digelar mulai 23 Oktober s/d 3 September 2024.

Siaran yang diterima Waspada di Medan, Selasa (3/12) menyebutkan, terdapat 10 daerah pelaksanaan reses yang dilakukan dengan rata-rata peserta sebanyak 350 orang, yang didominasi kaum ibu itu.

Salah seorang warga mengatakan, penyalahgunaan narkoba sudah semakin mengkhawatirkan, dan praktik ini diduga terang-terangan dilakukan generasi muda.

“Kita khawatir kalau terus dibiarkan, maka para remaja dan generasi muda akan hancur, karena sudah terjerumus dengan penyalahgunaan barang terlarang itu,” ujar seorang warga di Desa Pulo Dogom.

Warga mendesak kepada Zeira Salim untuk mencari solusi agar ikut mencari solusi, dan kepada aparat kepolisian untuk bertindak tegas dalam memberantas peredaran narkoba di lingkungan mereka. Mereka mendesak agar para bandar narkoba juga ditangkap dan diproses hukum.

Merespon hal itu, Zeira mengaku prihatin, dan berharap kepada Pemkab Labura bersinergis dengan Pemprovsu untuk menyediakan balai latihan kerja di daerah Labura sebagai tempat anak-anak dan pemuda serta para ibu dilatih berusaha, agar mereka memilki aktifitas sehari-hari.

Selain narkoba, reses yang disambut meriah oleh masyarakat Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu juga diisi dengan interaksi dengan Zeira Salim Ritonga, anggota dewan Dapil Sumut 6 itu mencakup Labuhan Batu Raya, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan, itu.   

Zeira juga mendengarkan dengan cermat berbagai aspirasi berupa pembangunan infrastruktur dan kewenangan antara provinsi dan kabupaten, pendidikan, kesehatan dan pelayanan aparatur daerah.

Menurut Zeira, ada pun prioritas masalah yang dikemukakan mencakup perbaikan sarana dan prasarana,  bidang kesehatan dan pendidikan.

“Untuk bidang pendidikan, kita berharap program Universial Health Coverage (UHC) atau pengobatan gratis dapat dijalankan di daerah-daerah, karena program ini sangat diharapkan masyarakat,” kata Zeira.

Dia juga menyinggung  bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak didik, yang sejauh ini belum merata, sehingga harus jadi perhatian serius. Selanjutnya, terkait sekolah difabel sejauh ini masih sangat minim, sehingga ke depan, perlu dibangun untuk memenuhi keinginan kaum penyandang disabillitas itu.

“Semua ini akan menjadi fokus saya untuk memperjuangkan aspirasi agar masuk dalam kebijakan skala prioritas Pemprovsu,” pungkas Zeira, yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut ini.

Dalam setiap kunjungan, Zeira menyerahkan bantuan kepada masyarakat. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE