MEDAN (Waspada): Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadi momen meningkatkan ukhuwah dan peduli sesama.
Hal itu antaranya disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) Sumatera Utara, Dr.H.Maratua Simajuntak, saat kegiatan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (8/10).
Tampak hadir, Ustadz Latif Khan yang menjadi penceramah. Gubernur Sumatera Utara diwakili Asisten Administrasi Umum Hasni Rizal Lubis, Wakapolda Brigjen Dr. Dadang Hartanto, Pengurus MUI Sumatera Utara dan pimpinan organisasi masa Islam tingkat wilayah.
Lebih lanjut, Dr. Maratua Simanjuntak mengatakan peringatan maulid nabi hendaknya tidak terlepas dari menilik kembali apa saja yang sudah digiatkan Nabi Muhammad dalam kehidupannya.
Menurut Maratua, dari segi ahlakul karimah, kita memang patut mencontohnya. Dari aspek hubungan kemasyarakatan,kita juga harus mengikutnya.
“Contohnya, saat Nabi Muhammad menegakkan persaudaraan sesama umat Islam antara kaum Muhajirin yang datang dari Makkah, kaum Anshar, pribumi Madinah, dan berbagai bangsa lain seperti orang Persi, orang Rum atau Bizantium.
Nabi mengokohkan tali persaudaraan sesama umat Islam, disatukannya antara orang-orang Muhajir dengan Anshar dan bangsa lain dalam persaudaraan yang penuh kasih sayang,”bungkapnya.
Itulah sebabnya, sambung Maratua, kegiatan dirangkai dalam tiga kegiatan. Pertama, penyerahan santunan kepada 100 anak yatim.”Dalam hal ini, MUI Sumut memberikan santunan kepada 100 anak yatim. Dengan santunan ini diharapkan dapat membangkitkan rasa peduli kita kepada sesama.
”Rasulullah adalah yatim dan piatu sejak kecilnya. Kita perlu memperhatian mereka,” jelas Maratua.
Kedua, peringatan maulid nabi dan ketiga, deklarasi mujahid digital MUI Sumatera Utara.
Terkait deklarasi mujahid, menyebut bahwa persoalan digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Majelis Ulama Indonesia harus mengambil peran serta dalam memanfaatkan teknologi informasi yang demikian maju bagi kebaikan.
Kata Maratua, deklarasi digital secara nasional sudah dilaunching di Jakarta, dan MUI Sumatera Utara ingin ambil bagi agar teknologi digital itu dapat dimanfaatkan untuk menyebar kebaikan, memerangi hoax dan mendidik ummat kepada kebaikan.
Untuk itu, sambung Maratua, relawan Mujahid Digital yang dikelola Bidang Infokom MUI Sumut, diharapkan dapat memproduksi kebaikan dalam bentuk konten-konten yang berisi pesan-pesan dakwah dan kebaikan.
Sebelumnya Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad MUI Sumut, Dra. Hj.Rusmini MA melaporkan kegiatan peringatan maulid nabi yang melibatkan berbagai organisasi Islam di Sumatera Utara.
Sedangkan pembacaan Alquran disampaikan oleh Dasa Linggi, mahsiswa PTKU yang berasal dari Kabupaten Dairi satu kawasan minoritas muslim di Sumut yang menerima beasiswa pendidikan.(m22)
Waspada/ist
Ketua Umum DP-MUI,Dr.H.Maratua Simajuntak bersama pengurus dan para mujahid digital dan panitia kegiatan.
